Bahan Belajar Kristen Online dapatkan di:live.sabda.org

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PELITAKU

Budaya Menulis dan Membaca

Mengenali Pembaca

Jika Anda ingin pembaca Anda merasakan apa yang Anda rasakan, atau memercayai apa yang Anda percayai, Anda harus menjalin sebuah hubungan dengan mereka. Untuk mengembangkan hubungan semacam itu, cari tahulah kesamaan yang Anda dan pembaca Anda miliki: asumsi, sudut pandang, pengalaman, pengetahuan, dan latar belakang. Anda kemudian dapat menggunakan kesamaan itu sebagai jembatan menuju pengalaman atau pemikiran yang tidak Anda ungkapkan. selengkapnya... about Mengenali Pembaca

Kriteria Tulisan yang Bagus

Setiap orang memiliki selera sendiri-sendiri dalam menilai sebuah tulisan. Akan tetapi, hendaknya kita berkiblat kepada pendapat orang yang dinilai berkompeten menelaah karya tulis sesuai dengan pendidikan dan reputasinya. Tulisan yang bagus juga seharusnya bebas dari "pesan sponsor" yang lazimnya adalah penguasa. Dan akhirnya, nilai suatu tulisan pun ditentukan oleh budaya dan pola pikir masyarakat pada zamannya. selengkapnya... about Kriteria Tulisan yang Bagus

Menulis dan Hambatannya

Ditulis oleh: Puji Arya Yanti

Menulis itu mudah. Apakah Anda memercayainya? Beberapa orang menganggap menulis itu sulit dan untuk melakukannya diperlukan bakat khusus. Sebenarnya tidak! Menulis itu adalah hal yang mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Hanya saja, untuk dapat terus mengembangkan kemampuan menulis, seseorang harus memiliki kemauan dan praktik menulis itu sendiri. Tanpa kemauan dan disiplin yang kuat untuk terus berlatih, tentunya Anda tidak dapat menaklukkan hambatan-hambatan yang kerap muncul dalam menulis. selengkapnya... about Menulis dan Hambatannya

Ide Besar Sebuah Tulisan

Ditulis oleh: Puji Arya Yanti

Menulis adalah menjual ide. Maksudnya, ketika menulis seorang penulis sedang memaparkan idenya kepada pembaca dengan tujuan agar setiap pembaca dapat menangkap, menerima, tertarik, dan mengaplikasikan hal-hal yang menjadi buah pikiran penulis tersebut. selengkapnya... about Ide Besar Sebuah Tulisan

Mengembangkan Ide Untuk Menulis (Pratulis)

Bagaimana penulis mengembangkan ide untuk menulis? Penulis menggunakan banyak cara, dan saya berani bertaruh bahwa sebagian besar cara-cara tersebut melibatkan menulis itu sendiri. Bayangkan seorang komposer yang hendak mengarang sebuah lagu dengan memainkan not-not keyboard. Bayangkan seorang pemahat membuat ide untuk sebuah patung dengan membentuk-bentuk ulang sebongkah tanah liat. Bayangkan seorang penjahit selimut yang hendak membuat pola motif selimut dengan merancang dan merancang kembali beragam kain. Semua usaha kreatif melalui beberapa tahap awal di mana pencipta menghasilkan ide-ide, menghapus beberapa ide, dan bermain-main dengan ide yang merebut imajinasi atau yang cocok. Setiap pencipta mengembangkan ide dengan tenggelam dan memikirkan sesuatu dalam media tertentu. Demikian juga dengan menulis. Dalam dunia kepenulisan, tahapan awal pengembangan ide itu disebut "pratulis". selengkapnya... about Mengembangkan Ide Untuk Menulis (Pratulis)

Gaya Menulis

Diringkas oleh: Dian Pradana

Sebelum menulis, seorang penulis dihadapkan dengan banyak peringatan yang mengharuskannya untuk merangkai kalimatnya dengan baik; tidak melebar ke mana-mana. Namun, seorang penulis mungkin akan bertanya, "Jika saya menghapus semua yang menurut Anda kacau, dan jika saya menggunduli setiap kalimat sampai kepada intinya saja, apa yang tersisa untukku?" selengkapnya... about Gaya Menulis

Mengikat Makna

Apabila kita dapat merasakan secara langsung manfaat membaca dan menulis, saya yakin beban membaca ataupun menulis tidak lagi menghantui diri kita. Apalagi jika manfaat yang kita peroleh sangat banyak. Akan tetapi, tentu saja perubahan dari berat ke ringan tidak berlangsung sangat cepat. Perubahan itu bagaikan naiknya balon udara ke angkasa secara perlahan- lahan. Perubahan itu dapat kita nikmati hari demi hari. Aneka Ragam Manfaat Membaca dan Menulis

  1. Menata Pikiran

Budaya Menulis (HUT e-Penulis)

Di tengah banjirnya informasi di seantero dunia, banyak cendekiawan, mahasiswa, pelajar, bahkan redaktur Indonesia masih mengeluhkan sulitnya menulis. Kebanyakan menganggap diri tidak berbakat sehingga mundurlah niat menuangkan ide dan informasi ke dalam tulisan. Padahal seorang penulis tidak lahir dengan sendirinya, penulis adalah manusia biasa yang berjuang untuk menulis dari hari ke hari. Lantas setelah menempuh proses belajar dan berlatih barulah dia menjadi penulis yang tangguh dan berbakat.

Enam tahun yang lalu, edisi perdana e-Penulis terbit untuk menjadi pegangan para Sahabat yang rindu belajar dan berlatih menulis. Setiap bulannya hingga hari ini e-Penulis mengajak Sahabat Penulis menyimak artikel-artikel seputar literatur Kristen dan keterampilan tulis-menulis. Tidak hanya itu, e-Penulis juga hadir dengan tip-tip, artikel kebahasaan, biografi tokoh penulis, dan ulasan situs kepenulisan. Publikasi e-Penulis rindu mendorong Sahabat untuk berbudaya menulis: berkarya untuk memberkati lewat tulisan. selengkapnya... about Budaya Menulis (HUT e-Penulis)

Jadi Anda Ingin Menjadi Penulis?

Saya mendapat surat baru-baru ini dari seseorang yang ingin menjadi penulis. Dia berkata:

"Saya menjadi sangat frustrasi dengan diri saya sendiri karena, bahkan ketika saya sedang mengetik, saya berpikir, "Apa yang saya lakukan? Saya tidak bisa menulis!" Saya ingin tulisan saya diterbitkan suatu hari nanti, tetapi saya bahkan tidak tahu bagaimana memulainya." selengkapnya... about Jadi Anda Ingin Menjadi Penulis?

Pages

Komentar

Subscribe to Budaya Menulis dan Membaca