Bahan Belajar Kristen Online dapatkan di:live.sabda.org

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PELITAKU

Ide Besar Sebuah Tulisan

Ditulis oleh: Puji Arya Yanti

Menulis adalah menjual ide. Maksudnya, ketika menulis seorang penulis sedang memaparkan idenya kepada pembaca dengan tujuan agar setiap pembaca dapat menangkap, menerima, tertarik, dan mengaplikasikan hal-hal yang menjadi buah pikiran penulis tersebut.

Ide bisa disebut sebagai benih tulisan dan sangat memengaruhi tulisan Anda. Ide tersebutlah yang akan menentukan keputusan calon pembaca untuk membaca tulisan Anda lebih lanjut. Oleh karena itu, setiap penulis harus bisa menemukan idenya dalam menulis. Ide seperti apa yang disebut sebagai ide besar sebuah tulisan?

Ide yang Orisinal

Tidak semua penulis memiliki ide yang berbeda-beda. Akan tetapi, semua penulis harus memiliki ide yang orisinal. Ide besar sebuah tulisan dapat terlihat dari keorisinalitasan idenya. Namun seperti yang sudah dituliskan sebelumnya, tidak semua penulis memiliki ide yang berbeda, ini berarti tidak semua ide yang ditulis merupakan ide yang benar-benar baru. Banyak sekali ide yang muncul setelah membaca tulisan orang lain, mendengar pembicaraan orang lain, mengamati sebuah gambar, mendengarkan lirik-lirik sebuah lagu, dan sebagainya. Sebuah ide tetap bisa dikatakan orisinal apabila dari hasil membaca, mengamati, atau mendengarkan, tercetus sebuah pemikiran atau penjabaran yang baru mengenai hal tersebut. Ini tidak dapat dikatakan mencuri ide orang lain karena ide tersebut diolah dan dijabarkan dengan cara yang berbeda dan dari sudut pandang yang berbeda pula, terlebih jika akhirnya muncul ide baru dari ide yang sudah ada. Jadi, ide besar harus merupakan ide yang orisinal, ide yang benar-benar muncul dari pemikiran penulis, dan merupakan olahan dari ide-ide yang sudah ada sebelumnya.

Ide yang Memberikan Pencerahan

Maksud dari kalimat di atas adalah sebuah ide harus dapat menjawab tantangan zaman, tren, atau fenomena yang sedang muncul. Ide besar yang didapatkan merupakan hasil dari pengamatan penulis atas apa yang sedang terjadi di lingkungan dan masyarakat sekitar, atau dalam lingkup yang lebih luas lagi. Misalnya, ketika pemanasan global sedang menjadi fokus utama dunia saat ini, maka seorang penulis dapat menyumbangkan ide atau gagasannya dengan menulis hal-hal seputar gerakan penghijauan, penghematan energi, menjaga kelestarian alam, dan hal-hal lain yang dapat dilakukan dan aplikatif untuk mengantisipasi pemanasan global. Dengan kalimat lain, ide yang memberikan pencerahan adalah ide yang dijabarkan oleh penulis dalam tulisannya, di mana penjabaran dari ide tersebut dapat menggugah dan menggerakkan pembaca untuk melakukan sesuatu atau bertindak atas apa yang sedang terjadi.

Ide yang Spesifik

Meskipun idenya bagus, namun tidak akan menarik bagi pembaca bila ide tersebut terlalu luas. Mengapa ide harus spesifik? Selain agar pembahasan tidak melebar ke mana-mana, juga akan memudahkan penulis ketika menjabarkan idenya ke dalam bahasa tulis. Dengan ide yang spesifik, pembaca dapat lebih fokus menangkap gagasan yang ingin disampaikan penulis.

Ide Klise dari Sudut Pandang Berbeda

Ide yang klise, setiap orang mungkin akan meremehkannya, namun ide yang kelihatan klise ini ternyata bisa disebut ide besar sebuah tulisan dengan syarat Anda melihat dan mengemasnya dari sudut pandang yang berbeda. Mungkin sudah banyak tulisan-tulisan yang mengemukakan tentang cinta, kasih, perceraian, pernikahan, namun akan sangat berbeda jika Anda mengupasnya dengan cara Anda dan dari sudut yang berbeda. Anda menguraikannya dari cara pandang yang lain dari pemikiran orang pada umumnya.

Ide yang Memuat Topik yang Menarik bagi Orang Banyak

Ide besar sebuah tulisan salah satunya adalah ketika dijabarkan akan memuat topik-topik yang menarik orang banyak dan bukan untuk beberapa orang saja. Ide seperti itu adalah ide yang "up to date" atau ide yang mengikuti perkembangan zaman sehingga banyak orang akan tertarik pada ide yang diangkat. Jika saat ini perhatian masyarakat pada munculnya fenomena aliran-aliran suatu agama, ide tulisan yang memuat topik tersebut akan mendapat perhatian masyarakat pembaca.

Ide yang Menambah Sesuatu Jika Dibaca

Seseorang akan kecewa bila tidak mendapatkan apa pun setelah melakukan suatu kegiatan, demikian halnya dalam kegiatan membaca. Bahkan, tulisan yang dibaca tersebut bisa dicap tidak bermutu. Karena itu, seorang penulis haruslah memiliki ide yang dapat mencukupi kebutuhan pembaca yang satu ini. Ide yang bisa menambah sesuatu ketika dibaca, entah itu pengetahuan baru, informasi, inspirasi untuk melakukan sesuatu, bahkan sekadar menghibur pembacanya.

Dari Mana Datangnya Ide Besar Menulis

Dari mana datangnya ide besar dalam menulis? Apakah kita bisa menemukannya? Ide bisa datang secara tidak terduga. Ketika penulis sedang tidak melakukan apa pun, ide itu pun bisa datang.

Namun, tidak semua seperti itu. Ada ide yang didapat penulis setelah penulis melakukan sesuatu, seperti membaca buku, menonton film, jalan-jalan, mengalami kejadian yang luar biasa, dan sebagainya. Ide juga bisa diperoleh dengan dicari atau ditemukan dengan sengaja. Penulis melakukan pengamatan maupun penelitian, sampai akhirnya menemukan ide yang baik. Di mana mencarinya?

  1. Di dalam Diri Anda

    Hidup Anda adalah sumber gagasan yang tidak akan pernah kering. Dari pengalaman hidup, Anda dapat menemukan ide-ide menarik untuk sebuah tulisan. Banyak penulis yang menemukan ide besarnya dari pengalaman hidupnya sendiri. Sebut saja, Leo Tolstoy -- salah satu ide bukunya ketika dia mengikuti perang, Ian Fleming -- James Bond lahir dari pengalamannya menjadi agen rahasia, Khalil Gibran -- beberapa karya sastranya adalah cinta yang dia berikan untuk sahabat penanya, Pramudya Ananta Toer -- salah satu bukunya adalah pengalamannya ketika dibuang dan dipenjarakan, dan masih banyak lagi lainnya.

  2. Media Elektronik dan Cetak

    Buku, surat kabar, majalah, televisi, radio, maupun internet dapat Anda pakai sebagai sumber untuk menemukan ide. Tidak jarang penulis dapat menemukan ide besar setelah mereka memakai dan memanfaatkan media-media tersebut. Ide muncul atau diperoleh setelah membaca buku, mengikuti berita di surat kabar, melihat siaran di televisi, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan tersebut jika Anda manfaatkan dengan baik, akan meletikkan ide di kepala Anda.

  3. Lingkungan Sekitar Anda

    Jika ingin menjadi seorang penulis yang penuh dengan ide, haruslah didukung dengan kepekaan dalam dirinya atas lingkungan sekitarnya. Karena apa yang terjadi di sekitarnya adalah sumber ide yang tidak ada habisnya. Pengamatan atas apa yang terjadi di lingkungannya maupun menangkap setiap fakta yang terjadi serta mengolahnya, dapat menjadi sebuah ide untuk ditulis.

    Setelah mengetahui ide besar sebuah tulisan dan sumber-sumber untuk menemukan ide tersebut, satu hal yang harus Anda perhatikan seputar ide ini adalah sebesar dan sebagus apa pun ide Anda, tidak akan ada artinya apabila tidak bisa ditangkap oleh pembaca lewat bahasa tulisan Anda. Entah itu ide orisinal Anda, ide yang memberikan pencerahan, ide yang spesifik, maupun ide yang akan memberikan kontribusi ketika dibaca, akan gagal diterima pembaca jika tidak dapat disampaikan lewat jalinan kata dan kalimat yang membentuk alinea-alinea dalam tulisan Anda dengan baik.

    Karena itu, selain memiliki ide yang cemerlang, seorang penulis harus mampu dan terampil menguasai teknik-teknik kepenulisan. Sehingga apa yang menjadi ide atau gagasan penulis dapat dijabarkan lewat bahasa tulisan sehingga sampai kepada pembaca yang menikmati karya tulis Anda.

    Selamat menemukan ide besar, ide yang dapat membawa setiap pembaca kepada hal-hal yang dikehendaki oleh Tuhan.

    Ide Besar Sebuah Tulisan

Daftar bacaan:

Mirriam-Goldberg, Caryn. 2003. "Daripada Bete, Nulis Aja!". Bandung: Kaifa.

Wilson, Kennet. 2001. "Bagaimana Menjadi Penulis yang Sukses". Edisi Kedua. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Komentar