Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PELITAKU
Penggunaan Huruf Kapital
Penulis : Dendy Sugono
Huruf kapital (huruf besar) dipakai sebagai huruf pertama dalam:
- Petikan langsung.
Contoh: Andi berkata, "Lihat Bu, apa yang telah saya buat di sekolah" - Dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Contoh:
- Sejauh mana Anda sudah mengenal Alkitab?
- Ia mengasihi umat-Nya sedemikian rupa, sehingga Ia rela mengorbankan nyawa-Nya untuk mereka. - Nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh: Rasul Paulus, Nabi Musa, Raden Ajeng Kartini dan sebagainya. - Unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Contoh: Presiden Megawati, Wakil Presiden Hamzah Haz, Sekretaris Jendral Pertanian, Gubernur Irian Jaya, dan sebagainya. - Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Contoh: bangsa Indonesia, suku Jawa, bahasa Inggris, dan sebagainya. - Nama hari, bulan, tahun, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Contoh: hari Senin, bulan Agustus, tahun Hijriah, hari Natal, Perang Padri, dan sebagainya. - Nama geografi.
Contoh: Asia Tenggara, Bukit Barisan, Jalan Diponegoro, dan sebagainya. - Semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi.
Contoh: Republik Indonesia, Majelis Permusyawaratan Rakyat, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. - Tantangan Menjadi Komunikator Kristen yang Cakap (3,771)
- Pdt. Weinata Sairin, M.Th.: Pelayanan Pendeta Penulis (3,731)
- Penyajian Isi Sebuah Artikel (3,703)
- Peran Penulis Editorial (3,697)
- "Rp" Itu Bukan Singkatan (3,676)
- Bang Mula Harahap (3,672)
- Mengapa Saya Menjadi Penulis Kristiani? Karena di Sini Ada Cinta (3,672)
- Tentang Penerjemah (3,667)
- Ide Besar Sebuah Tulisan (3,630)
- Nasib Kata (3,617)
- Melayani Dia Melalui Pena (3,574)
- Identitas Diaspora India dalam Sastra Dunia (3,569)
- Variasi Tinggi-Rendah Bahasa (3,556)
- Swasunting, Sampai Sejauh Mana? (3,552)
- Pengarang dan Momentum (3,532)
- Tantangan Bukan Halangan Untuk Berkembang (3,517)
- Catatan dari Sebuah Klub Menulis (3,506)
- Menulis Menyelamatkan Hidup Saya (3,500)
- Internet: Media Penulisan Interaktif (3,482)
- Kreatif dalam Mengembangkan Tema (3,416)
- Menulis Cerita Anak-Anak yang Bernilai Moral (3,406)
- Masuk Mola Pondok Indah Harus Pakai Paspor? (3,406)
- Gayatulis Pram (3,393)
- Kolom e-Penulis (3,383)
- Menemukan Kesempatan Menulis (3,346)
- Setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
Contoh: Perserikatan Bangsa-Bangsa, Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia, dan sebagainya. - Semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata di, ke, dari, dan, yang, untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
Contoh: Ia telah menyelesaikan Asas-Asas Hukum Perdata. - Unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.
Contoh: Dr. (doktor), S.S. (sarjana sastra), Prof. (profesor), dan sebagainya. - Kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.
Contoh:
- Surat Saudara sudah saya terima.
- Besok Paman akan datang. - Kata ganti Anda.
Contoh: Jangan menaruh barang-barang Anda di meja ini.
Artikel Populer
Pages
Bahan diedit dari sumber:
Judul Buku : Berbahasa Indonesia dengan Benar
Penulis : Dendy Sugono
Penerbit : Puspaswara, Jakarta, 1994
Halaman : 236 - 241
Topik:
- 40244 reads