Bahan Belajar Kristen Online dapatkan di:live.sabda.org

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PELITAKU

Dunia Penulisan Kristen

Sepuluh Perintah Untuk Penulis Kristen

Dari mana Anda memulainya?

Bila Anda adalah seorang penulis Kristen, maka Anda memunyai ukuran tambahan dalam hal tanggung jawab menuliskan kata-kata yang sesuai dengan hati Tuhan. Standar integritas dan kebenaran yang lebih besar juga menjadi tanggung jawab Anda kepada Tuhan dan juga pembaca Anda. Oleh sebab itu muncullah standar kesempurnaan yang terus berkembang dalam penerbitan Kristen bagi seluruh penulis Kristen. Dengan seluruh harapan-harapan ini maka bagaimana Anda mulai menulis kata-kata Anda yang mencerminkan hati Tuhan? selengkapnya... about Sepuluh Perintah Untuk Penulis Kristen

Yesus, Hadirlah dalam Pencarianku

"[Kata orang-orang majus itu,] '... Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.'... Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak." (Matius 2:2,7) selengkapnya... about Yesus, Hadirlah dalam Pencarianku

Mengapa Belajar Alkitab? Fondasi Komunikasi Kristen

Lalu mengapa belajar Alkitab? Agar kita bisa mendapatkan prinsip-prinsip yang mulia (prinsip yang benar) terkait dengan cara kita berkomunikasi baik dengan orang lain secara pribadi maupun orang lain secara massal (kelompok). Maz. 119:130 dengan jelas mengatakan "Bila tersingkap firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang bodoh." selengkapnya... about Mengapa Belajar Alkitab? Fondasi Komunikasi Kristen

Penulis Kristen

Dari seluruh harta yang dimiliki manusia, komunikasi merupakan harta yang paling berharga. Sejak zaman prasejarah, para pendongeng telah mendapat tempat yang baik di relung hati masyarakat. Gambar-gambar gua di Spanyol menunjukkan bahwa ribuan tahun yang lalu, tanpa bahasa tertulis pun orang telah berusaha melukiskan banyak kejadian melalui gambar. selengkapnya... about Penulis Kristen

Apakah Allah Memanggil Saya untuk Menulis?

Terakhir kali Anda berbicara kepada para penulis, dan saya ingin Anda melakukannya lagi. Bicaralah kepada kami yang adalah penulis (atau kami yang bercita-cita untuk melayani gereja sebagai penulis) tentang panggilan. Kebanyakan penulis Kristen tampaknya, menulis untuk mengekspresikan diri, bukan dari keyakinan secara sadar bahwa Allah telah memanggil mereka untuk menulis – tentu saja tidak dalam arti formal panggilan untuk melayani seperti pendeta. selengkapnya... about Apakah Allah Memanggil Saya untuk Menulis?

Memperkuat Komitmen

Shalom,

Biasanya, awal tahun yang baru selalu menjadi momentum untuk memulai sebuah lembaran baru dalam kehidupan. Bagi para penulis, awal tahun yang baru bisa menjadi sebuah tonggak untuk lebih berkomitmen dalam menekuni dunia menulis. Redaksi e-Penulis berharap, dalam resolusi Anda tahun ini, ada komitmen untuk lebih produktif dalam menulis dan menelurkan karya-karya tulis yang semakin memuliakan Tuhan. selengkapnya... about Memperkuat Komitmen

Bekerja = Melayani Tuhan

Apa yang membedakan bekerja dan pelayanan? Dari kacamata seorang Kristen, ketika bekerja kita melayani Tuhan, dan ketika kita melayani kita bekerja untuk Tuhan. Bekerja di bidang apa pun, setiap orang percaya harus punya hati seorang hamba Tuhan. Apa pun yang dilakukan adalah untuk menyenangkan hati Tuannya, Yesus Kristus Tuhan.

Dalam edisi e-Penulis bulan September ini, kami mengajak Pembaca terkasih, khususnya yang berprofesi sebagai editor untuk melihat bahwa yang terutama dalam profesi ini adalah kita melayani Tuhan. Selain melayani Tuhan, editor Kristen pun melayani penerbit, penulis, dan pembaca. Selengkapnya mengenai pelayanan editor Kristen dapat Anda simak dalam kolom Artikel. Simak pula tip-tip untuk membantu editor memperkuat pesan dari sebuah buku melalui pertanyaan-pertanyaan bantuan dalam kolom Tips. Kiranya, seluruh sajian dalam e-Penulis bulan ini menjadi berkat bagi Anda. selengkapnya... about Bekerja = Melayani Tuhan

Editor Kristen Rindu Melayani

Melayani sesama berarti membimbing, menghargai, dan memenuhi kebutuhan orang lain. Bagi editor, pelayanan adalah cara hidup. Melayani orang lain merupakan aturan main paling penting bagi editor, termasuk bagi editor Kristen. Editor Kristen melayani empat tuan: penerbit, penulis, pembaca, dan Tuhan.

1. Editor Melayani Penerbit selengkapnya... about Editor Kristen Rindu Melayani

Liturgis vs. Liturgos

Oleh: Andrea K. Iskandar

Dalam beberapa tahun belakangan ini di dalam ibadah-ibadah di kalangan Kristen di Indonesia diperkenalkan dengan sebuah istilah baru “liturgos” yang konon dimunculkan dalam bahasa Indonesia sebagai koreksi atas kata “liturgis”. Hingga kini di berbagai gereja dijumpai sejumlah ketidaksepahaman apakah kata “liturgis” atau “liturgos” yang lebih tepat dipakai. Untuk menghindari perdebatan ini, ada yang mengambil jalan tengah dengan menggunakan istilah “pemimpin liturgi” atau “worship leader” atau “MC”.

Oleh: Andrea K. Iskandar selengkapnya... about Liturgis vs. Liturgos

Tugas-Tugas Penyunting Kristen

  1. Seorang penyunting percaya sebuah buku yang baik dapat dibuat lebih baik lagi.

  2. Memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya bisa menjadi petunjuk objektif bagi penulis.

  3. Tidak takut mengatakan apa yang ia pikirkan tentang sebuah naskah dengan jujur, sekaligus menjaga perasaan penulis.

  4. Waspada dalam perhatiannya pada setiap kata, setiap kalimat, dan setiap tanda baca di dalam karya penulis.

  5. Menyuarakan karya penulis dengan nada yang lebih simpatik.

  6. Menyesuaikan diri dengan penulis, bukan sebaliknya.

  7. Perlu waktu. Tulisan yang baik membutuhkan waktu, demikian juga menyunting.

  8. Memiliki telinga bagi gaya penulis.

  9. Adalah pembaca yang paling objektif bagi buku yang akan diterbitkan.

  10. Paham bahwa tulisan yang jelas adalah penting bagi pikiran yang jernih.

  11. Mencoba menjadi penulis kedua tanpa mengubah istilah-istilah awal yang digunakan penulis.

  12. Menegaskan keunikan penulis.

  13. Dengan lembut memangkas keangkuhan, penilaian subjektivitas, kekeraskepalaan, maupun "kegaringan" penulis.

  14. Berkata, "Saya menambahkan ini untuk menunjukkan apa yang menurut saya salah, bukannya memaksakan yang menurut saya benar."

  15. Tidak pernah berkata, "Sudah saya bilang!"

Pages

Komentar

Subscribe to Dunia Penulisan Kristen