Bahan Belajar Kristen Online dapatkan di:live.sabda.org

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PELITAKU

Internet: Media Penulisan Interaktif

Oleh: Kristina Dwi Lestari

Perkembangan dunia internet yang sedemikian pesat tidak sekadar memberi peluang bagi para pengembang peranti lunak maupun keras. Dunia internet juga tidak sekadar dimanfaatkan oleh para korporat bisnis yang berupaya melebarkan sayap bisnisnya. Kini, keberadaan internet pun telah menghadirkan nilai yang amat positif bagi para penulis.

[block:views=similarterms-block_1]

Berbagai fasilitas telah dapat dimanfaatkan oleh para penulis, baik mereka yang masih dalam taraf pemula, maupun mereka yang sudah mahir. Mulai dari situs web statis hingga blog yang lebih menawarkan aspek interaktif. Semuanya tergantung kebutuhan para penulis terkait.

Alam yang Bebas
Salah satu yang ditawarkan internet bagi penulis adalah kebebasan. Dunia internet membuat para penulis dapat berinteraksi dengan bebas. Para penulis tidak perlu merasa takut oleh editor yang bagi sebagian orang mungkin menjadi sosok yang ditakuti. Jadi, yang harus mereka lakukan ialah terus mengasah kemampuan menulis.

Salah satu wadah yang bisa digunakan untuk menyalurkannya ialah situs web. Beberapa orang yang mulai tertarik untuk menulis di internet, mungkin mencari-cari "halaman rumah" alias homepage gratis. Setelah melakukan desain seperlunya, berbagai tulisan pun dikategorikan sesuai kebutuhan dan dimasukkan ke "rumah" tersebut.

Akan tetapi, fasilitas yang disediakan saat ini justru memberikan sisi interaktif. Ada banyak orang yang mulai menulis di berbagai blog. Bahkan seiring perkembangan waktu, lalu lintas blog telah berlangsung semakin pesat. Beberapa orang termasuk para penulis mulai melirik blog, selain atas alasan adanya kebebasan juga karena ada beberapa kesamaan seperti jenis blog, kedekatan geografis atau visi dan ideologi, ungkap Rane "jaf" Hafied. Adanya interaksi antarblogger, adu argumen dan pendapat dilihat sebagai sebuah kekuatan yang luar biasa.

Hal yang Penting untuk Diperhatikan Saat Menulis di Situs Web
Sama halnya dengan menulis di media massa misalnya yang harus memerhatikan beberapa persyaratan seperti teknik penulisan, isi, dan kontinuitas (S. Tartono 2005: 2), menulis di situs web juga harus memerhatikan hal tersebut. Yang membedakan dalam penulisan di situs web adalah menyangkut masalah keefektifan saja. Landsberger dalam artikelnya, Writing Effective Web Pages memberikan beberapa hal penting yang dapat kita pakai sebagai dasar menulis di situs web.

  • Topik, gagasan utama, dan kesimpulannya harus cepat terlihat dan cepat diketahui.
  • Struktur gagasan:
    1. gagasan utama ada di bagian "atas" layar;
    2. gagasan pendukung dan informasi tambahan ada di bawahnya.
  • Struktur isi dan struktur situs web bisa dikenali dengan mudah oleh pengunjung.
  • Susunan yang sederhana adalah yang terbaik; batasi satu gagasan menjadi beberapa kata saja, berupa kalimat, frase, atau paragraf. Robert Gunning memberikan rumus apakah kalimat itu mudah atau tidak untuk dipahami, yaitu dengan rumus FOG INDEX (dalam Putra 2006: 48). Rumus ini pada awalnya digunakan untuk mengukur kemampuan menulis para jurnalis dalam bahasa Inggris dan ternyata rumus ini relevan juga digunakan di semua bahasa termasuk bahasa Indonesia. Cara mengukurnya adalah dengan menghitung jumlah rata-rata kata per kalimat ditambah persentase kata bersuku tiga atau lebih kemudian dibagi 2,5.
  • Hindari istilah-istilah teknis kecuali jika istilah itu memiliki tujuan yang jelas dan memiliki definisi.
  • Data, detail, dan kekompleksan informasi sebaiknya dibahas di halaman yang berikut dan harus ditempatkan secara logis.
  • Isi dari halaman berikutnya harus bisa diketahui dari tautannya (link) dan harus konsisten dengan halaman sebelumnya.
  • Informasi yang lebih rinci bisa diakses melalui tautan untuk mencetak.
  • Hilangkan hal-hal yang berlebihan jika itu mengurangi pesan Anda walaupun terkesan penting.
  • Periksalah ejaan lalu bacalah kembali halaman Anda.
  • Selalu berfokus pada pesan. Sediakan alamat kontak dan undanglah pengunjung situs untuk mengirimkan tanggapan, komentar, saran, atau pertanyaan yang dapat meningkatkan efektivitas situs web Anda; abaikan setiap tanggapan yang tidak bermutu.
  • Memformat:
  1. setiap desain halaman harus konsisten,
  2. gunakan tabel, kolom 1/2 baris, untuk menempatkan teks di tengah monitor (80% atau selebihnya) untuk membuat batas kanan dan kiri,
  3. berikan jarak antarparagraf agar mudah dibaca.
  • Pilihan penggunaan grafik sebaiknya ditujukan untuk memperkuat teks,menggali teks lebih dalam, menandai teks, dan mengganti teks. Namun, bila justru tidak berarti dan mengganggu sebaiknya penggunaan grafik dihindari.

    Hal Apa yang Perlu Dihindari Saat Menulis di Situs Web

    Selanjutnya, Landsberger juga memberikan beberapa catatan yang perlu kita hindari manakala menulis di situs web.

    • Sesuaikan dengan ukuran monitor.
    • Hal ini berkaitan dengan proses cepatnya membaca. Ketika menulis di kertas, Anda dapat membacanya dengan cepat, melompat dari judul ke paragraf kemudian membolak-balik halaman. Dokumen tersebut dapat kita baca dengan mudah karena mata kita sudah terlatih dan dapat menyesuaikan diri dengan media kertas. Namun, tidak demikian dengan monitor komputer. Bila monitor berukuran kecil, kita akan kesulitan untuk membaca karena resolusi tampilannya. Tak jarang teks akan memenuhi layar dan terkadang terlalu lebar. Gaya penulisannya pun berbeda. Padahal ketika melihat suatu halaman web, penjelajah (yaitu Anda) ingin cepat mengetahui apakah halaman tersebut sesuai dengan yang dicari atau tidak. Untuk mengatasinya, diperlukan pendekatan bottom-down. Jadi, semua simpulan atau ringkasan diletakkan di bagian atas. Pendekatan seperti ini memang terkesan terlalu mengamati bagian permukaan saja. Namun, kita perlu menyadari bahwa jutaan situs web bersaing dalam memberikan informasi. Jika situs web Anda ditulis dengan jelas dan langsung mengemukakan intinya, Anda akan dianggap berhasil menyampaikan informasi.

    • Hindari penyajian teks yang terlalu panjang.
    • Ada beberapa situs web yang dibangun dengan rancangan yang buruk. Namun, yang terburuk adalah halaman yang kelebihan teks. Penyajian teks yang sangat panjang menuntut ketekunan untuk menemukan bagian yang kita butuhkan. Lagipula, mata kita akan kelelahan lebih dulu sebelum menemukan bagian tersebut. Bukan berarti halaman yang dipenuhi oleh teks tidak cocok untuk situs web. Namun, situs web justru akan menjadi efektif dalam menyampaikan informasi bila dicetak, lalu dibaca. Apalagi membaca halaman web 25% lebih lambat daripada membaca kertas.

    • Penggunaan grafik yang berlebihan.
    • Situs web yang kelebihan grafik juga akan menimbulkan masalah. Grafik yang terlalu besar tidak hanya akan memakan banyak waktu dalam pengunduhannya tapi juga membuat pesan Anda menjadi tidak jelas. Grafik yang berkedip-kedip dan melompat-lompat di layar juga akan mengganggu pembacanya. Lalu, iklan yang tidak berhubungan dengan informasi yang disajikan juga akan membuat keseluruhan penyampaian menjadi tidak jelas. Penyajian gambar yang tidak sesuai juga akan membingungkan penjelajah untuk mencari informasi yang diinginkannya. Alhasil, penjelajah akan melewati informasi yang disajikan.

    Hadirnya situs web dan blog yang ditawarkan di dalam dunia internet kiranya tidak membingungkan kita lagi tentang ke mana hasil tulisan kita akan dipublikasikan. Apalagi nilai kebebasan yang ditawarkan tidak mematikan ide kreatif kita dalam menulis.

    Hafied, Rane. "Suara Komunitas Blogger: Community Power Yang Mau Dibawa Kemana?" Dalam http://ryosaeba.wordpress.com/tag/uneg-uneg/.
    Landsberger, Joe. "Writing Effective Web Pages". Dalam http://www.osmania.ac.in/e-ducation/Study%20Guides/writing_content.htm.
    Putra, R. Masri Sareb. 2006. Teknik Menulis Berita dan Feature. Indeks: Jakarta.
    Tartono, St. S. 2005. Menulis di Media Massa Gampang. Pustaka Nusatama: Yogyakarta.

    Artikel di atas dimuat dalam e-Penulis Edisi 027/Januari/2007.

  • Komentar