Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PELITAKU
Menemukan Kesempatan Menulis
Ada sebuah ungkapan, "kesempatan tidak datang dua kali". Hal ini menunjukkan bahwa kesempatan itu sangat berharga dan ketika hal itu datang, kita harus meresponsnya dengan baik. Jika tidak, kesempatan itu dapat hilang begitu saja. Demikian halnya dalam dunia tulis-menulis. Selalu ada kesempatan menulis bagi setiap orang. Akan tetapi, masih ada beberapa orang yang mungkin sulit melihat atau menemukan kesempatan itu.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi Ketiga terbitan Balai Pustaka 2002, kesempatan berasal dari kata dasar "sempat", yang berarti waktu (keluasan, peluang). Menulis dari kata dasar tulis, yang berarti menuangkan pikiran dan perasaan. Jadi, kesempatan menulis dapat pula diartikan sebagai waktu atau peluang untuk menuangkan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan. Jika demikian adanya, apakah kesempatan menulis itu memang sulit ditemukan atau didapatkan?
Kesempatan Menulis Ada dalam 24 Jam Waktu Anda
Hal ini adalah pasti, bahwa setiap orang yang diberi anugerah dua puluh empat jam sehari mempunyai kesempatan menulis. Jika saat ini Anda ingin sekali menulis, tetapi merasa tidak punya waktu, beberapa hal di bawah ini dapat membantu Anda untuk menemukan waktu yang Anda pikir tidak Anda miliki.
1. Perlakukan waktu seperti sebuah investasi.
Waktu yang Anda miliki adalah anugerah Tuhan yang harus Anda syukuri dengan cara menggunakannya sebaik mungkin. Karena waktu tidak akan pernah kembali, maka gunakanlah waktu dengan bijaksana. Bila Anda benar-benar ingin menjadi penulis, sempatkan diri untuk belajar tentang tulis-menulis dan mempraktikkannya. Apa yang Anda lakukan saat ini akan membentuk Anda menjadi penulis yang hebat di kemudian hari.
2. Kurangi atau eliminasi kegiatan tidak berguna yang menyita waktu Anda.
Sering kali, secara tidak sadar, kita justru melakukan banyak kegiatan yang menyita waktu, tetapi tidak bermanfaat, misalnya menonton televisi selama berjam-jam. Jika Anda bersedia mengurangi kegiatan tidak terlalu bermanfaat yang justru menyita waktu Anda, akan ada waktu dan kesempatan menulis yang Anda ciptakan sendiri. Waktu-waktu tersebut dapat Anda alokasikan untuk mencatat ide-ide tulisan, melakukan penelitian, membuat kerangka tulisan, dan menulis.
3. Jangan suka menunda dan menulis tergantung suasana hati (moody).
Menunda adalah salah satu pencuri kesempatan menulis Anda. Jika Anda sudah menetapkan jadwal untuk menulis, sebisa mungkin tepatilah. Jangan menunggu keinginan muncul, baru menulis. Menulis itu butuh kedisiplinan, bukannya suasana hati (mood). Hal ini mungkin tidak mudah bagi semua orang, tetapi kedisiplinan tersebut adalah sebuah kesempatan menulis bagi Anda. Seperti apa pun suasana hati Anda, baik itu senang, sedih, gembira, bingung, dan sebagainya, hal tersebut justru dapat menjadi kesempatan bagi Anda untuk menulis. Daripada meluapkan suasana hati pada kegiatan yang dapat merugikan diri sendiri, lebih baik tuangkan perasaan hati Anda dalam sebuah tulisan. Dengan begitu, kesempatan menulis tersebut dapat Anda jadikan pula sebagai kesempatan untuk mengelola emosi Anda. Kesempatan yang bermanfaat, bukan?
Kesempatan Menulis Tersedia di Semua Media
Selain mengorganisasi waktu Anda dengan baik untuk menemukan kesempatan menulis, gunakan pula setiap media yang ada saat ini. Media-media tersebut membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi Anda untuk menulis.
1. Blog.
Saat ini sedang marak yang namanya blog. Ada banyak situs penyedia blog yang dapat Anda gunakan, seperti situs SABDA Space (https://sabdaspace.org/), Blogspot (http://www.blogspot.com/), Multiply (http://www.multiply.com/), dan lain sebagainya. Anda dapat menulis blog Anda sendiri dan memasukkan hasil tulisan Anda ke sana. Selain untuk memublikasikan tulisan Anda agar menjadi berkat bagi orang lain, blog Anda dapat dilirik penerbit untuk diterbitkan. Ada beberapa orang yang menulis blog dan pada akhirnya dibukukan. Buku-buku mereka bahkan sangat laris di pasaran. Jelas sekali bahwa blog ini menjadi kesempatan menulis bagi Anda.
2. Situs.
Manfaatkan situs-situs yang menyajikan bahan tulis-menulis yang ada di dunia internet, misalnya situs Pelitaku (https://www.sabda.org), In-Christ.Net Network Literatur (http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_literatur), dan lainnya. Biasanya, selain tersedia bahan-bahan yang dapat Anda pakai untuk menambah wawasan dalam dunia kepenulisan, kesempatan untuk ikut berpartisipasi juga tersedia. Anda dapat mengirimkan tulisan Anda di situs tersebut untuk dipasang dan menjadi berkat. Jelas ini kesempatan baik yang sayang bila Anda lewatkan.
3. Forum diskusi/komunitas.
Sarana ini juga tersedia di dunia maya, misalnya Forum Pelitaku (https://pelitaku.sabda.org/forum/). Forum diskusi menawarkan kesempatan kepada Anda untuk saling menajamkan diri dalam dunia tulis-menulis dengan penulis atau calon penulis yang lainnya. Anda juga akan mendapatkan tambahan-tambahan informasi yang mendukung Anda dalam menulis. Peluang-peluang kepenulisan juga marak di forum/komunitas ini.
4. Milis publikasi.
Bagi Anda yang suka memanfaatkan e-mail, mengikuti milis publikasi-publikasi kepenulisan baik untuk Anda lakukan. Di sana, Anda bisa memperoleh bahan-bahan seputar dunia tulis-menulis langsung ke dalam surat elektronik Anda, misalnya publikasi e-Penulis. Biasanya, sebagai pelanggan, Anda juga ditawari untuk berpartisipasi di publikasi tersebut untuk mengirimkan tulisan-tulisan. Sebuah kesempatan yang sayang untuk dilewatkan, bukan?
5. Milis diskusi.
Milis diskusi hampir sama dengan forum diskusi, tetapi berbasis e-mail. Selain berdiskusi, Anda mempunyai kesempatan untuk mengirimkan hasil tulisan Anda di sini. Kiriman Anda nantinya bisa mendapatkan komentar dari para anggota milis, juga mendapatkan saran dan kritik agar tulisan Anda semakin baik hasilnya. Tentu saja ini adalah wadah yang dapat Anda jadikan sebagai peluang untuk mengasah keterampilan menulis Anda. Salah satu milis diskusi bagi para penulis Kristen adalah Komunitas Penjunan.
6. Surat kabar/majalah/dan media cetak lainnya.
Meski dunia maya semakin marak saat ini, tetapi media cetak tetap dapat menjadi tempat bagi Anda untuk menemukan kesempatan menulis. Banyaknya media cetak dan kolom-kolom yang disediakan merupakan peluang yang dapat Anda manfaatkan untuk mewujudkan diri menjadi penulis. Media-media cetak biasanya mengajak para pembacanya untuk berpartisipasi dengan cara memberikan peluang kepada pembaca untuk mengirimkan tulisannya ke media tersebut.
Nah, apakah Anda dapat menyadari bahwa pada dasarnya kesempatan menulis itu selalu ada dan tersedia bagi kita? Sekarang, tinggal bagaimana kita memanfaatkan sebaik mungkin waktu dan peluang yang sudah Tuhan berikan kepada kita.
Selamat menemukan dan memanfaatkan kesempatan menulis Anda dan hasilkanlah tulisan-tulisan yang menjadi berkat bagi sesama. Sebab, para penulis adalah perpanjangan pena-Nya untuk menembus kegelapan dunia ini. Kiranya setiap tulisan kita dipakai Tuhan menjadi terang agar setiap pembacanya dapat datang kepada Kristus, sang Terang itu sendiri. Selamat menulis.
Audio Menemukan Kesempatan Menulis
Ditulis oleh: Puji Arya Yanti