Bahan Belajar Kristen Online dapatkan di:live.sabda.org

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PELITAKU

Tantangan Bukan Halangan Untuk Berkembang

Shalom,

Sahabat Penulis, menjadi orang yang dianugerahi talenta dan kemampuan menulis merupakan satu kehormatan dan kebanggaan. Terlebih lagi jika kita menulis mengenai Kebenaran Ilahi kepada banyak orang. Akan tetapi, tidak diragukan bahwa rintangan yang Sahabat Penulis hadapi dalam pelayanan literatur pun tidak sedikit. Bak roda kehidupan yang terus berputar, tidak peduli bagaimana jalan yang harus ditempuh, berapa banyak kerikil dan gundukan masalah yang menghadang, dan seberapa besar risiko yang mungkin menyesakkan jiwa.

Begitu juga dengan kehidupan pelayanan literatur Kristen, semua kesulitan tersebut akan terus mengiringi. Namun demikian, apakah lantas kita akan menyerah begitu saja? Tentu saja tidak, bukan? Justru, segala rintangan yang ada harus menjadi sebuah tantangan bagi kita. Kita ditantang untuk lebih serius lagi bergelut melayani Dia dalam dunia tulis-menulis, meski banyak rintangan yang berpotensi menghentikan "pena" kita.

Untuk menyemangati Sahabat Penulis dalam mengembangkan pelayanan literatur, e-Penulis edisi Mei menghadirkan artikel-artikel seputar tantangan untuk lebih "menajamkan senjata kepenulisan" kita agar dapat menekuni dunia pelayanan literatur dengan sepenuh hati. Kami sajikan pula kolom Pojok Bahasa yang mengupas tentang penggunaan tanda koma yang bisa menambah kekayaan wawasan Sahabat dalam bidang bahasa. Sebagai sajian penutup kami hadirkan info singkat sebuah situs seorang penulis Kristen, Purnawan Kristanto, yang layak Sahabat kunjungi. Akhir kata, marilah kita tidak jemu-jemu melayani Tuhan melalui tulisan.

Redaksi e-Penulis,

Sri Setyawati
http://pelitaku.sabda.org
http://fb.sabda.org/penulis

Karena Anda telah diperlengkapi dengan karunia-karunia khusus, apakah itu karunia untuk berkhotbah, mengajar, menasihati, menegur, mengobati, menginjil, atau karunia-karunia khusus lain, awetkan semua itu dalam bentuk tulisan. (Rohyati Salihin)

Komentar