Bahan-bahan yang berisi trik, tips serta cara-cara praktis yang dapat dilakukan para penulis untuk menghasilkan karya yang baik.
Etika Penulisan dalam Dunia Maya/Internet
Sejak awal peradaban, manusia selalu termotivasi untuk memperbarui teknologi yang ada. Kemajuan teknologi informasi telah memberikan dampak yang cukup signifikan pada berbagai aspek kehidupan manusia, yang membuat manusia mengubah proses hidupnya dengan berbagai teknologi dan aplikasi ilmu pengetahuan, khususnya dalam pola komunikasi-informasi. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan dorongan kebutuhan manusia yang semakin meningkat untuk menembus batas ruang dan waktu, terbentuklah sebuah media yang mempermudah masyarakat untuk berinteraksi dan menjalin komunikasi jarak jauh, yang disebut dengan dunia maya.
Bagaimana Menulis Flash Fiction?
Ruang yang terbatas untuk bercerita bagi flash fiction menuntut penulis untuk tetap mampu menciptakan alur cerita yang mengalir dan saling terkait dari awal hingga akhir. Beberapa tip sederhana untuk dapat menulis flash fiction lebih mudah, sebagai berikut:
Mengawali Proses: Ibarat Jepretan Foto
Sepuluh Hal Seputar Adaptasi Tulisan
Dalam tulisan "Sepuluh Hal Seputar Adaptasi Tulisan", ada istilah "adaptasi" dan "menjiplak". Dua istilah itu sangat berbeda secara makna dan praktisnya. Namun, kadang kita sedikit terperangkap dengan "kehalalan" mengadaptasi tulisan orang. Nah, bagaimana mengatasinya? Yuk, kita renungkan saran dari Mba Ari Kinoysan Wulandari berikut!
Dua Belas Tip Menulis Memoar
Menulis sebuah memoar dapat menjadi suatu kegiatan yang menantang karena setiap hari Anda akan dituntut untuk menggali tambang memori Anda, dan menggunakan memori-memori tersebut untuk menciptakan sebuah latar kisah yang artistik.
Mungkin, Anda sudah mempelajari dasar-dasar penulisan memoar dan mempraktikkannya. Anda sudah mulai menulis, tetapi dalam beberapa hari, usaha itu tampaknya mustahil diselesaikan.
Agar tetap berada dalam jalur, di bawah ini ada dua belas tip yang dapat menolong Anda dalam menulis memoar.
Keberadaan Bahan Ajar dalam Pembelajaran
Bahan ajar memiliki posisi yang sangat penting dalam pembelajaran, yaitu sebagai representasi (wakil) dari penjelasan guru di depan kelas. Di sisi lain, bahan ajar berkedudukan sebagai alat atau sarana untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Oleh karena itu, penyusunan bahan ajar hendaklah berpedoman pada standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), dan standar kompetensi lulusan (SKL). Bahan ajar yang disusun tanpa berpedoman pada SK, KD, dan SKL, tentu tidak akan memberikan banyak manfaat kepada peserta didik.
Belajar dari Honoré De Balzac dan Jules Verne
Ditulis oleh: Yudo
Sesuai judulnya, saya ingin mengajak Pembaca untuk belajar dari kedua penulis ternama ini, terutama dalam hal menjalin benang merah di setiap karya kita. Sudah siap? Mari kita mulai.
-
Menulislah sesuai hasrat Anda.
Lima Tip Menulis Antologi
Banyak penulis yang mulai menerbitkan karya mereka dengan membuat antologi. Biasanya, antologi dipilih karena lebih mungkin dilakukan daripada menulis novel atau melakukan riset yang dibutuhkan untuk menulis artikel nonfiksi.
Di bawah ini adalah lima tip sederhana yang dapat menolong agar karya Anda dapat diterbitkan dalam sebuah antologi.
Kebanggaan Seorang Indonesia Sejati
Ditulis oleh: Yudo
Kita tahu, bahwa Indonesia tidak berdiri di atas pengorbanan kelompok tertentu saja. Negeri ini adalah negeri yang diperjuangkan oleh orang-orang dari kelompok agama, suku, dan ras yang beragam atas kesatuan rasa tak ingin dijajah lagi dan keinginan untuk diperlakukan dengan terhormat sebagaimana manusia lainnya. Kita berbeda-beda, tetapi disatukan oleh rasa cinta yang sama.
Prosedur Singkat Penyusunan Historiografi
Charles Tilly (1929 -- 2008) adalah sejarawan sosial dan sosiolog ternama asal Amerika. Beliau berkhidmat pada beragam institusi, di antaranya adalah Harvard University, University of Columbia, dan Institute for Social and Economic Research and Policy. Karya-karyanya lebih banyak mengkaji perkembangan sosial politik bangsa Eropa pada periode abad 17 dan 18. Ulasannya tentang State Formation, Gerakan Sosial, Collective Action, dan Sosiologi Kota, banyak menjadi acuan para sosiolog dan sejarawan hingga hari ini.