"Mencerdaskan kehidupan bangsa" menjadi cita-cita luhur dari para pendiri bangsa ini, yang melintasi dimensi ruang, suku, agama, waktu, bahkan dinamika politik yang silih berganti. Namun, pada kenyataannya, masih banyak anak bangsa di negeri ini belum dapat mengecap manisnya arti kemerdekaan, khususnya dalam bidang pendidikan dan pengentasan kebodohan. selengkapnya... about Mengambil Bagian Dalam Menggapai Cita-Cita Bangsa
Penulis Kristen yang berkualitas tidak hanya ditentukan dari karyanya yang memuat konten kristiani, tetapi juga dari kehidupannya, baik spiritual, sikap, maupun karakter-karakter baik yang dimilikinya. selengkapnya... about Kualitas Penulis Kristen
Semakin maju peradaban sebuah bangsa akan memengaruhi perkembangan bahasa yang dimilikinya untuk dapat menaikkan levelnya sebagai salah satu sarana komunikasi dunia. Sebagai contoh, perkembangan teknologi informasi di Indonesia ternyata cukup signifikan dalam membentuk sejumlah kosakata baru yang terkait dengan bidang tersebut, yang dalam 10 atau 15 tahun sebelumnya tidak kita kenal. selengkapnya... about Perkembangan Bahasa Melalui Pembentukan Istilah Baru
Laiknya organisme hidup, bahasa tidak hentinya berkembang dengan melahirkan istilah-istilah baru. Tumbuh dalam ekosistem teknologi yang semakin maju dan tumbuh pesat, bahasa dipaksa beradaptasi dengan memunculkan kosakata baru untuk memperkenalkan produk-produk teknologi. Kita mengenal kata "gawai" beberapa tahun lalu sebagai "pekerjaan" atau "perkakas", tetapi sekarang kita juga memakainya sebagai padanan dari "gadget". Ini hanya satu contoh kecil saja, masih ada bidang-bidang lain yang membutuhkan adaptasi bahasa oleh bahasa Indonesia. Meski mencampurkan bahasa asing, terutama bahasa Inggris, lebih banyak diterapkan oleh penutur bahasa Indonesia sekarang, bukan berarti menciptakan kosakata baru bahasa Indonesia menjadi tidak penting. Sebaliknya, kondisi ini seharusnya menantang para penutur bahasa Indonesia untuk memperkaya kosakata bahasa Indonesia. selengkapnya... about Bahasa yang Beradaptasi
Puji syukur kepada Tuhan Yesus atas anugerah dan belas kasih-Nya sehingga pada tahun yang baru ini, redaksi e-Penulis bisa terus menyajikan publikasi e-Penulis kepada para Sahabat Penulis. Edisi perdana pada tahun 2017 ini berkenaan dengan sastra kitab puisi. selengkapnya... about Mengenal Sastra Kitab Puisi
Jika pertanyaan "Siapakah yang bertanggung jawab melestarikan bahasa Indonesia?" diajukan ke masyarakat Indonesia, bisa diyakini bahwa sembilan puluh persen akan mengetahui jawabannya dengan benar. Ya, para penutur asli bahasa Indonesialah yang sepenuhnya bertanggung jawab terhadap kelestarian bahasa Indonesia. Namun, kenyataannya, tanggung jawab itu belum sepenuhnya dipikul oleh segenap bangsa, seperti yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda. Bahkan, orang-orang yang bergelut dengan bahasa Indonesia sendiri pun masih banyak yang abai terhadap penggunaan bahasa Indonesia mereka dan terhadap kelestarian bahasa Indonesia. Sepertinya, bangsa Indonesia memang belum siap menghadapi hujan serangan bahasa asing, terutama bahasa Inggris, dalam kehidupan berbahasa mereka. selengkapnya... about Menjadi Pelaku Bahasa Indonesia yang Baik