Bahan Belajar Kristen Online dapatkan di:live.sabda.org

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PELITAKU

Kualitas Seorang Penulis Kristen

Menurut Anda, kualitas apa saja yang dibutuhkan oleh seorang penulis Kristen? Dalam hal ini, saya tidak hanya memikirkan karya yang khusus mengandung konten kristiani, tetapi karya apa pun yang ditulis oleh seorang Kristen untuk dilihat publik. Bisa saja novel, buku nonfiksi, puisi, renungan, tulisan blog, maupun materi lain yang tidak terhitung banyaknya. Berikut ini, beberapa hal untuk dipertimbangkan.

Gambar: Writing the Truth

1. Sikap hati.

Apa motivasi Anda dalam menulis? Apakah untuk memuliakan Allah dan membawa orang lain lebih dekat kepada-Nya? Seperti yang telah disinggung di atas, tidak berarti segala sesuatu yang Anda tulis harus mengandung konten kristiani secara eksplisit, tetapi itu harus sejalan dengan cara pandang kristiani. Allah memberi kita kemampuan untuk suatu tujuan.

2. Kehidupan saat teduh Anda.

Apakah Anda menghabiskan waktu yang berkualitas dengan Allah? Apakah Anda mempelajari Kitab Suci secara teratur? Bagaimana dengan kehidupan doa Anda? Anda harus memiliki persediaan air di dalam sumur Anda sendiri untuk dapat membagikannya kepada orang lain.

3. Tanggung jawab seorang pengajar.

Apabila Anda memiliki kerinduan untuk mengajarkan firman Allah kepada orang lain, pastikan Anda mengetahuinya dengan baik. Pelajari, doakan, mintalah penyingkapan dan inspirasi dari Allah, bacalah tafsiran. Allah meminta pertanggungjawaban para pengajar berdasarkan apa yang mereka ajarkan (Yakobus 3:1).

4. Integritas.

Apakah Anda menerapkan yang Anda ajarkan? Memang, tidak ada orang yang sempurna, tetapi jangan harap kita dapat membantu orang lain mengikut Allah secara lebih dekat jika kita sendiri tidak berusaha menjadi makin serupa dengan-Nya.

5. Kejujuran

Sering kali, kita tersentuh saat membaca kisah-kisah yang jujur dari orang yang pernah mengalami pergumulan dalam berbagai hal. Akan tetapi, Anda perlu membayar harga emosional untuk mengungkapkan diri Anda apa adanya. Bila Anda memiliki kisah pribadi mendalam yang pernah menyebabkan Anda terluka, hal itu layak dibagikan sehingga dapat membantu orang lain. Namun, mintalah hikmat Allah untuk mengetahui seberapa banyak yang harus diceritakan, kepada siapa, dan kapan waktu yang tepat.

6. Kesabaran

Terkadang, ada jeda waktu yang panjang antara mengirimkan karya Anda dan menerima balasan berupa pernyataan diterima atau ditolak. Sebagian jurnal dan majalah mencantumkan jeda waktu tersebut dalam situs mereka. Tunggulah lebih lama daripada waktu yang tertera itu. Bila Anda belum mendapat balasan juga, Anda dapat mengirimkan pertanyaan. Kadang, Anda tidak akan pernah menerima jawaban. Ketika karya Anda diterima, juga akan ada tenggang waktu lama sebelum tulisan Anda benar-benar terbit. Menunggu adalah bagian dari permainan.

7. Ketekunan (Lukas 8:15).

Siapa pun yang berusaha menerbitkan tulisannya akan menerima surat penolakan (mungkin ratusan penolakan). Para penulis terkenal juga mengalaminya. Mungkin Anda telah menulis karya yang sangat baik, tetapi ditolak karena ada ratusan kiriman dan penerbit hanya memilih sepuluh, penerbit sudah pernah menerbitkan karya sejenis, atau karya Anda berbeda gaya dengan tipe yang biasa mereka pilih, atau ... itu memang tidak terlalu bagus. Jika persoalannya adalah yang terakhir, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkannya. Namun, kadang itu hanya soal memoles dan mengirimnya ke penerbit lain. Jangan menyerah. Ketekunan sangat penting bila Anda ingin melihat karya Anda diterbitkan (bdk. 2 Petrus 1:5-8).

8. Kerendahan hati.

Jangan anggap remeh awal yang kecil (bdk. Zakharia 4:10). Semua orang ingin artikelnya diterbitkan di majalah terkenal yang dibaca jutaan orang. Di samping itu, sangat menyenangkan rasanya menerima honor dari karya Anda. Namun, sudah menjadi hukum alam bahwa majalah terkenal yang memberi bayaran besar juga menarik paling banyak jumlah pengirim. Anda berada dalam kolam yang jauh lebih besar dengan lebih sedikit kesempatan diterima. Jangan takut memulai dengan yang kecil. Meskipun hanya satu paragraf dicetak dalam buletin gereja, Anda telah menjangkau setidaknya 100 orang atau lebih.

9. Hati yang mau diajar.

Anda tidak pernah berhenti belajar dan bertumbuh selagi masih berada di dunia (Filipi 1:6). Anda perlu terbuka pada dorongan Roh Kudus ketika sedang menulis. Anda harus dapat menerima saran dari orang lain dengan rela hati dan membedakan masukan mana yang perlu dilakukan.

Saya juga berharap memiliki semua kualitas yang disebutkan tadi. Sebenarnya, saya sendiri juga masih berjuang dalam banyak hal, tetapi tidak masalah. Semua itu adalah bagian dari proses belajar. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda setuju dengan hal-hal tersebut? Poin mana yang masih Anda gumuli? Apakah Anda memiliki kualitas lain yang menurut Anda dapat ditambahkan ke dalam daftar? Saya akan senang mendengar pendapat Anda. (t/Joy)

Audio Kualitas Penulis Kristen

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Christian Writers Downunder
Alamat situs : http://christianwritersdownunder.blogspot.co.id/2015/02/qualities-of-christian-writer-by-nola.html
Judul asli artikel : Qualities of a Christian Writer
Penulis artikel : Nola Passmore
Tanggal akses : 6 Desember 2017

Komentar