Artikel-artikel dan tulisan yang berkaitan dengan kaidah serta permasalahan penggunaan bahasa Indonesia beserta kajian tentangnya.
Perajin atau Pengrajin?
Setelah kata pergantian dan penggantian yang membuat kita bingung, kita juga dibingungkan dengan pemakaian kata yang benar antara perajin atau pengrajin, perusak atau pengrusak? Pemakaian kata ini sangat bersaing di masyarakat.
Kamus dan Tesaurus
Mengapa "Utang" dan Bukan "Hutang"?
Kalau kita buka Kamus Besar Bahasa Indonesia, akan kita temukan kata "hutang" yang dirujuk pada kata "utang". Kata "hutang" tidak diberi makna. Yang diberi makna hanyalah "utang". Demikian juga, "himbau" dan "hisap" dirujuk pada "imbau" dan "isap". Itu berarti bahwa kata "utang", "isap", dan "imbau" lebih diutamakan pemakaiannya.
"Berjualan" dan "Jualan"
Dari kata dasar "jual" dapat dibentuk kata "berjualan". Di samping itu, terdapat pula kata "jualan" yang sering diperlakukan sama dengan kata "berjualan". Benarkah penggunaan kata seperti itu?
Dalam praktik berbahasa sehari-hari, penggunaan kata "berjualan" dan "jualan" memang sering dipertukarkan. Contohnya, sebagai berikut.
1. Mereka sering berjualan pakaian di pinggir jalan.
2. Mereka sering jualan pakaian di pinggir jalan.
Kesalahan Berbahasa
Dalam pemakaian bahasa Indonesia, termasuk bahasa Indonesia ragam ilmiah, sering dijumpai penyimpangan dari kaidah yang berlaku sehingga memengaruhi kejelasan pesan yang disampaikan. Penyimpangan/kesalahan umum dalam berbahasa Indonesia dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1. Hiperkorek
Kesalahan berbahasa karena "membetulkan" bentuk yang sudah benar sehingga menjadi salah.
Contoh:
Etika dan Etiket
Beberapa waktu lalu, dalam rubrik "Klasika" Kompas edisi 5 Maret 2012 dimuat artikel singkat, "Etika Berbicara di Telepon". Di situ dijelaskan bagaimana operator telekomunikasi di perusahaan harus menjalankan tugasnya. Misalnya, ia tidak boleh bicara dengan nada tinggi. Nada bicara harus selalu dijaga dan tetap tenang. Sebagai pembuka percakapan, ia harus mengucapkan salam dan menyebutkan namanya kepada lawan bicara. Sebelum menutup pembicaraan, ia tidak boleh lupa mengucapkan terima kasih kepada lawan bicara, dan seterusnya.
Pancasila, Pascasarjana, Coca-Cola
Proses teknologi kata pun terjadi ketika kita menangkap bunyi dan menguncinya di atas kertas dalam wujud gambar. Aksara adalah gambar yang dirancang untuk menyimpan bunyi agar ada yang tersisa -- katakanlah residu -- ketika ucapan tidak terdengar lagi. Yang terjadi selanjutnya adalah memanfaatkan rentetan aksara untuk menyimpan pengetahuan, mimpi, harapan, kenangan, dan apa saja agar tidak menguap begitu saja, agar bisa diperiksa ulang oleh yang merentetkan aksara itu sendiri ataupun orang lain yang membacanya.
Memasyarakatkan Bahasa Indonesia Melalui LSM
Dunia abad 21 ini sebetulnya hanya menggunakan tiga landasan dalam berkomunikasi:
Proses Penyerapan Bahasa Asing ke Dalam Bahasa Indonesia
Diringkas oleh: Santi T.
Proses Penyerapan Bahasa Asing ke dalam Bahasa Indonesia
Proses penyerapan bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia dapat dipertimbangkan jika salah satu syarat di bawah ini terpenuhi, yaitu: