Bahan Belajar Kristen Online dapatkan di:live.sabda.org

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PELITAKU

Biografi Jules Verne

"Kita mungkin dapat melawan hukum buatan manusia, tetapi tidak akan menang melawan hukum alam." -- Jules Verne

Tahun-Tahun Pertama

Jules Verne lahir pada 8 Februari 1828 di Nantes, sebuah kota maritim yang sibuk, di Perancis. Di tempat itulah, Verne terbiasa melihat kapal-kapal dagang datang dan pergi sehingga menumbuhkan imajinasi tentang perjalanan dan petualangan. Ketika menempuh pendidikan di asrama, ia mulai menuangkan imajinasinya itu ke dalam cerita-cerita pendek dan puisi. Dan, setelah selesai bersekolah di sana, ayahnya mengirim dia ke Paris untuk belajar tentang hukum, seperti dirinya.

Memulai Karier Menulis

Akan tetapi, sesampainya di Paris, Verne tidak benar-benar tertarik untuk mempelajari hukum. Ia justru tertarik pada dunia teater. Karena itu, setelah meraih gelar dalam pendidikan hukum dan membuka praktik, Verne pun mulai menulis banyak naskah sandiwara, pertunjukan drama, dan operet.

Karena didorong oleh sahabatnya, Alexandre Dumas (penulis "The Three Musketeers"), Verne mulai menjalani 10 tahun kehidupannya sebagai seorang penulis naskah drama dan betul-betul meninggalkan profesinya di bidang hukum (hal ini membuat ayahnya sangat kecewa terhadap dia). Pada tahun 1850, Verne menulis sejumlah naskah drama yang tidak terlalu berhasil seperti "The Companion's of The Marjolaine" dan "Blind Man's Bluff". Karena karya-karyanya itu tidak memberinya penghasilan yang memadai, ia pun bekerja sebagai seorang pialang. Verne menganggap pekerjaan itu tidak berarti baginya, namun lewat pekerjaan itulah, ia dapat memiliki kemantapan finansial yang cukup untuk menikahi Honorine de Viane, seorang janda muda dengan dua anak perempuan, pada tahun 1857. Di tahun yang sama, Verne menerbitkan buku pertamanya, "Le Salon de 1857" ("The 1857 Salon").

Munculnya Sang Novelis

Selama 1850 -- 1860, Verne dan istrinya melakukan perjalanan pertama mereka, dari sekitar 20 perjalanan yang akan dilakukannya, ke kepulauan Inggris. Perjalanan itu memberi dampak yang besar terhadap Verne sehingga ia menulis "Voyage en Angleterre et en Écosse" ("Backwards to Britain"). Pada tahun 1861, anak Verne dan Honorine, Michel Jean Pierre Verne, lahir.

Meskipun novel-novelnya yang terdahulu sering ditolak oleh para penerbit sebelum berhasil diterbitkan, keberuntungan Verne segera berubah seiring genre yang mulai ditulisnya. Setelah mengenal Jules Hetzel, seorang editor dan penerbit yang di kemudian hari menjadi andalan Verne, karier kepenulisan Verne sebagai seorang penulis pun dimulai dengan diterbitkannya novel "Five Days in a Ballon" dalam bentuk cerber di majalah "Magazine d'Éducation et de Récréation" (majalah yang dikelola oleh Hetzel). Di majalah itu pula, karya-karya Verne yang lainnya diterbitkan. Tulisan Verne sangat digemari oleh khalayak, walaupun omzet penjualannya sangat rendah. Akan tetapi, Verne tidak peduli. Ia merasa bahwa telah menemukan tempatnya di dunia ini. Sejak saat itu, Verne menceburkan dirinya ke dalam penulisan sastra dengan antusias, dan dalam rentang waktu 10 tahun, ia telah menghasilkan novel-novel yang terkenal itu.

Selama waktu-waktu itu, Hetzel memperkenalkan Verne kepada Felix Nadar, seorang pria rennaisans yang kemudian memperkenalkan Verne kepada teman-temannya. Pergaulannya dengan Nadar dan teman-temannya itu sangat memengaruhi tulisan Verne yang berkisar pada kisah-kisah ilmiah. Di kemudian hari, Nadar mendirikan sebuah lembaga bernama "Society for Encouragement of Aerial Locomotion by Means of Heavier-Than-Air Craft", dan Verne terdaftar dalam lembaga itu sebagai anggota dewannya.

Langkah Pertama Verne

Pada tahun 1864, Verne menerbitkan "Edgar Allan Poe and His Works", "Adventures of Captain Hatteras", dan "Journey to the Center of The Earth". Di tahun yang sama, bukunya yang berjudul "Paris in the Twentieth Century" ditolak oleh penerbit. Namun, pada tahun 1865, Verne kembali menerbitkan karyanya yang berjudul "From the Earth to the Moon" dan "Captain's Grant's Children".

Tak lama setelah itu, Verne membeli sebuah kapal untuk memuaskan kerinduannya akan petualangan. Ia dan istrinya menghabiskan banyak waktu mereka untuk berlayar. Petualangan Verne sendiri mencakup wilayah Kepulauan Inggris sampai ke wilayah Mediterrania, dan perjalanan itu memberikan banyak materi sebagai bahan penulisan novel-novelnya. Pada tahun 1867, Hetzel menerbitkan karya Verne yang berjudul "Geography of France and Her Collonies". Di tahun itu juga , Verne bersama saudara laki-lakinya, pergi ke Liverpool dan ke Amerika. Meskipun ia sangat terkesan oleh Amerika, Verne hanya menjadwalkan untuk tinggal di sana selama satu minggu. Ia hanya melakukan perjalanan ke sungai Hudson di Albany dan ke Air Terjun Niagara. Sekelumit dari pengalamannya ini dituangkannya dalam beberapa karya-karyanya.

Pada tahun 1869 dan 1870, dengan kecepatan yang menakjubkan, Hetzel menerbitkan kedua volume karya Verne, "Twenty Thousand Leagues under the Sea", "Round the Moon", dan "Discovery of the Earth", tetapi menolak naskah "Uncle Robinson" yang nantinya menjadi cikal bakal "Mysterious Island" (versi revisi dari "Uncle Robinson" sendiri baru diterbitkan 3 tahun kemudian).

Pada titik ini, kehidupan Verne dalam dunia tulis menulis sudah sangat mapan dan reputasinya sebagai penulis sudah dikenal.

Tahun-Tahun Terakhir

Jules Verne tetap berada di puncak selama tahun 1870-an, ia menulis "Special Correspondent" (1872), "The Survivors of the Chancellor" (1875), "Michel Strogoff" (1876), dan "Dick Sand: A Captain at Fifteen" (1878) di antara karya-karya lainnya. Setelah menjalani tahun-tahun yang penuh kesuksesan dalam kehidupan pribadi dan pekerjaanya, Verne harus menghadapi tahun-tahun yang sulit selama 1880-an.

Pada tahun 1886, kemenakan Verne yang paling disayanginya, Gaston, berusaha membunuhnya. Gaston menembakkan dua peluru ke arah Verne dan mengenai tulang keringnya sehingga membuat Verne menjadi pincang seumur hidupnya. Setelah diperiksa, ternyata Gaston mengalami gangguan kejiwaan dan akhirnya menghabiskan seluruh sisa hidupnya di rumah sakit jiwa. Seminggu setelah peristiwa penembakan itu, Jules Hetzel pun meninggal. Hal itu sangat meruntuhkan semangat Verne. Tak hanya itu, pada tahun berikutnya Verne harus kehilangan ibundanya.

Meski demikian, Verne tetap menulis dan berpetualang. Ia menulis "Hundred Leagues on the Amazon" (1881), "Robur the Conqueror" (1886), dan "Master of the World" (1904). Pada tahun 1905, Verne didiagnosis menderita diabetes dan meninggal di rumahnya, di kota Amiens, Perancis.

Peninggalan Sang Penulis

Seumur hidupnya, Verne telah menulis setidaknya 70 judul buku (yang paling terkenal di antaranya adalah 54 novelnya yang diterbitkan dalam sebuah bundel berjudul "The Voyages Extraordinaires"), menciptakan ratusan tokoh fiksi yang mempesona, dan penemuan ilmiah yang tak terhitung banyaknya. Penemuan-penemuan dalam novel Verne ini dianggap mendahului keberadaan teknologi tersebut di dunia nyata; di antaranya adalah penemuan kapal selam, perjalanan ruang angkasa, perjalanan antarbintang, dan penjelajahan dasar laut.

Karya-karya yang lahir dari imajinasinya serta inovasi dan penemuan yang dituliskan dalam novel-novelnya kini bermunculan dalam berbagai bentuk; mulai dari film sampai panggung drama dan televisi. Pada akhirnya, ia dikenal sebagai "Bapak Fiksi Ilmiah" dan sebagai penulis yang karyanya paling banyak diterjemahkan setelah Agatha Christie. Karya-karya Verne tentang ilmu pengetahuan masih memancing imajinasi para penulis, ilmuwan serta penemu selama lebih dari satu abad. (t/Yudo)

Diterjemahkan dari:

Nama situs
: Biography.com
Alamat URL
: http://www.biography.com
Penulis
: tidak dicantumkan
Tanggal akses
: 16 September 2013

Komentar