Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PELITAKU
Grace Livingston Hill, Novelis yang Setia Menyampaikan Pesan Tuhan
Awalnya, Grace memandang profesinya sebagai penulis hanyalah pekerjaan biasa. Namun, akhirnya, dia merasa bahwa menjadi penulis adalah panggilan dari Tuhan. Karena itu, ia mulai menulis untuk menyampaikan dasar-dasar teguh mengenai kehidupan dan komitmen Kristen. Ia terus berjuang untuk membantu pembaca menemukan Sang Juru Selamat dan menguatkan iman mereka. Ia mulai memberi perhatian penuh untuk menulis novel sejarah dan tetap memasukkan ajaran Kristus. Bahkan, dia pernah ditolak sebuah penerbit karena bukunya berisi hal-hal yang berbau kristiani. Namun, dia tidak menyerah. Grace selalu berpaling kepada Alkitab untuk mencari pertolongan. Salah satunya ia temukan dalam Ulangan 33:25. Ayat itulah yang kemudian menjadi pedoman hidupnya. Semakin sering dia memperkatakan ayat tersebut, semakin kuatlah kepercayaannya pada kekuatan yang Tuhan berikan kepadanya.
Di sela-sela kesibukannya, Grace mulai mengikuti pemahaman Alkitab dan mendalami Alkitab dengan perspektif baru. Hal ini membawanya kepada hubungan baru yang lebih mendalam dengan Tuhan dan mendorongnya untuk lebih lagi melayani Dia. "Tuhanlah yang memberiku talenta dan kemampuan. Aku akan melakukan semua yang terbaik sebagai ungkapan syukurku kepada-Nya. Aku akan lebih banyak lagi memberikan waktu dan tenaga untuk menyebarkan Injil Kristus," katanya kepada putrinya. Sejak pengenalannya yang mendalam akan Kristus, buku-bukunya semakin dikenal publik. Banyak orang diberkati melalui buku-bukunya. Karenanya, ada artikel yang menyebutnya sebagai salah satu penulis novel Kristen Amerika paling favorit dan paling produktif. Diperkirakan lebih dari 4 juta novel karya Grace telah dicetak di Amerika.
Mengapa tulisan Grace banyak diminati masyarakat? "Karena saya tidak menulis hanya demi menulis. Saya berusaha menyampaikan sebuah pesan yang Tuhan berikan dan mengerahkan semua kemampuan saya untuk menyampaikannya. Apa pun yang sudah dapat saya selesaikan, semuanya adalah karya Tuhan. Saya hanya berusaha mengikuti pimpinan dan ajaran Tuhan dalam tulisan dan pemikiran saya," jawabnya. (t/Adwin)
Diterjemahkan dan diringkas dari: | ||
Judul buku | : | 100 Christian Women Who Changed the 20th Century |
Judul asli artikel | : | Grace Livingston Hill (1865-1947) |
Penulis | : | Helen Kooiman Hosier |
Penerbit | : | Flemming H. Revell, Michigan 2000 |
Halaman | : | 33 -- 36 |