Bahan Belajar Kristen Online dapatkan di:live.sabda.org

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PELITAKU

Budaya Menulis dan Membaca

Ada Apa Dengan Sastra Nusantara?

Ada apa dengan sastra Nusantara? Pertanyaan ini sudah terlintas lama di benak para pecinta sastra Nusantara. Belakangan ini, heboh bahwa bahasa daerah mulai hilang popularitasnya di zaman yang modern ini. Bahkan, peranannya dalam membudayakan tradisi pun semakin tidak dipandang sebagai sesuatu yang 'Wah'. Sungguh sangat disayangkan. Sejalur dengan hal ini, M. Syahrizal pernah membahas bahwa Bahasa Indonesia menyebabkan punahnya bahasa-bahasa daerah. Benarkah? Dalam tulisannya dipaparkan, perkembangan bahasa daerah saat ini mulai memprihatinkan. Pasalnya, dari 742 bahasa daerah di Indonesia, hanya 13 bahasa daerah saja yang penuturnya di atas satu juta orang. Selebihnya, terdapat 729 bahasa daerah yang penuturnya kurang dari satu juta orang, sementara 169 bahasa daerah lainnya terancam punah. Sungguh amat disayangkan melihat keadaan ini. selengkapnya... about Ada Apa Dengan Sastra Nusantara?

Menulis Memoar: Mengapa Tidak?

Memoar bisa kita artikan sebagai sepenggal catatan kenang-kenangan hidup seorang individu. Lazimnya, memoar dibuat oleh politisi, mantan pejabat, mantan pimpinan militer, pebisnis, dan tokoh publik lainnya. Isi memoar "para tokoh" ini lebih banyak mengungkap sisi karier perjalanan hidup mereka ketimbang soal-soal yang menyangkut pribadi. selengkapnya... about Menulis Memoar: Mengapa Tidak?

Indonesia Belum Merdeka dari Buta Huruf

Sekali kamu belajar membaca, selamanya kamu akan merdeka. Kata-kata itu diucapkan Frederick Douglass, pejuang penghapusan perbudakan (abolisionisme) di Amerika Serikat.

Gambar: Soekarno mengajar selengkapnya... about Indonesia Belum Merdeka dari Buta Huruf

Membangun Kesadaran Menulis pada Era Digital

Kejayaan era digital ditandai dengan kekuatan media daring profesional dan media sosial yang memiliki kapasitas data besar, mobilitas, dan jangkauan informasi secara luas. Kekuatan teknologi informasi ini dimanfaatkan oleh para penulis untuk menghasilkan gagasan-gagasan yang mencerahkan masyarakat digital. selengkapnya... about Membangun Kesadaran Menulis pada Era Digital

Bahasa Indonesia Tempo Dulu Lebih Cantik?

Tanpa kita sadari, Bahasa Indonesia sudah banyak mengalami perubahan penampilan dibandingkan dengan era tahun 1950-an. Menurut saya, pada zaman itu, gaya bahasanya lebih cantik dan lebih mengena di hati. Barangkali pada masa itu, pengaruh Bahasa Melayu masih sangat kental merasuk pada gaya penulisan wartawan dan sastrawan dan secara pelan tapi pasti "genre" ini menyurut dan meluntur. selengkapnya... about Bahasa Indonesia Tempo Dulu Lebih Cantik?

Jangan Biarkan Bahasa Indonesia Baku Terbenam Oleh Waktu

Dari hasil persentase wawancara yang telah penulis lakukan di lingkungan kampus, penulis menemukan bahwa pengaplikasian bahasa baku masih sangatlah rendah. Rata-rata mahasiswa cenderung menggunakan bahasa nonbaku dan bahasa daerah. selengkapnya... about Jangan Biarkan Bahasa Indonesia Baku Terbenam Oleh Waktu

Membangun Bangsa dengan Bahasa Indonesia

Istilah pembangunan bangsa tidak hanya berkaitan dengan pembangunan di bidang ekonomi, tetapi juga di bidang politik, sosial, dan budaya. Ada tiga hal yang harus diperhatikan. Hal pertama yang paling penting adalah kemampuan kita untuk berkomunikasi dengan satu sama lain. Semakin kita jauh dari proklamasi tahun 1945, mengharuskan kita untuk senantiasa memperkaya kosakata bahasa Indonesia karena permasalahan kita semakin banyak dan kompleks sifatnya. selengkapnya... about Membangun Bangsa dengan Bahasa Indonesia

Bahasa dan Kaum Intelektual

Bahasa menentukan otoritas intelektualitas saat Indonesia menapaki abad ke-20. Kartini memilih bahasa Belanda untuk memasuki pengembaraan intelektual, mencari dan menemukan keajaiban-keajaiban modernitas. Bahasa Belanda menjadi berkah, membentuk identitas dan kehendak menjadi intelektual. Buku-buku berbahasa Belanda ibarat bacaan keramat. Kartini memang perempuan Jawa, hidup di Jawa, dan bersama orang-orang Jawa. selengkapnya... about Bahasa dan Kaum Intelektual

Belajar Membaca dan Kecerdasan Anak Pada Usia Dini

Pada masa awal si kecil mulai menagih minta sekolah, muncul wacana: Apakah anak harus sudah bisa membaca sebelum masuk SD? Apakah mengajari anak membaca adalah tugas guru kelas 1 SD? Lalu, mengapa di TK sekarang sudah mulai banyak anak yang bisa membaca? Apakah nantinya tidak mubazir? selengkapnya... about Belajar Membaca dan Kecerdasan Anak Pada Usia Dini

Pages

Komentar

Subscribe to Budaya Menulis dan Membaca