Skip to main content

Antologi: Salah Satu Impian Penulis Baru

Salah satu mimpi, sekaligus standar keberhasilan, seorang penulis adalah terbitnya sebuah buku yang berisi hasil karyanya. Pencapaian ini tidak hanya dimiliki oleh para penulis terkenal/senior saja, tetapi "penulis baru" pun punya kesempatan yang sama dalam hal ini. "Larisnya Buku Antologi" dalam artikel kali ini, bisa menjadi jawaban atas keragu-raguan yang selama ini dirasakan para penulis baru dalam melangkah di bidang penulisan, bahkan ketika mereka berani bermimpi kapan tulisan mereka dibukukan.

Larisnya Buku Antologi

Menurut pengamatan saya, yang bergabung dalam kelompok-kelompok penulis dan sering berkunjung ke toko buku, buku yang ditulis secara keroyokan sedang menjadi tren. Hampir setiap hari saya menerima pengumuman tentang ajakan menulis sebuah buku secara bersama-sama dengan beberapa penulis. Dan di toko buku, mata saya selalu menangkap deretan buku yang ditulis oleh lebih dari satu penulis.

Keterjajahan Bahasa

Ketika saya mengikuti bakti sosial di salah satu kecamatan di Gunung Kidul, seorang staf kelurahan tidak dapat lagi mengatakan ruang atau tempat, bisanya mengucapkan "spis" (mungkin sering mendengar orang mengucapkan kata Bahasa Inggris "space"). Lantaran globalisasi dan internasionalisasi, menyatakan Sekolah Dasar saja sampai lupa, bisanya "elementary school". Apakah ini pertanda kemajuan atau keterjajahan bahasa kita? Mengatakan bon-bin (kebon binatang) saja sudah susah, bisanya cuma 'zoo'.