Bahan Belajar Kristen Online dapatkan di:live.sabda.org

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PELITAKU

Menulis Literatur Kristen untuk Remaja (I)

Shalom!

Masa remaja adalah saat yang kritis dalam kehidupan semua orang. Pada masa itulah seseorang mulai berubah secara fisik dan mental. Secara fisik, seorang remaja laki-laki akan semakin terbentuk massa ototnya, suaranya akan berubah menjadi semakin berat, dan yang perempuan akan mulai mengalami siklus menstruasi dan lain sebagainya. Di balik itu semua, pikiran mereka juga berkembang. Seorang remaja mulai dapat memikirkan hal-hal yang bersifat abstrak dan menjadi individu-individu yang idealis; mereka mulai mempertanyakan peraturan-peraturan di rumah, mempertanyakan otoritas, dan mempertanyakan apa yang selama ini diajarkan kepada mereka. Selain itu, mereka juga ingin tahu lebih banyak mengenai hal-hal yang menarik perhatian mereka, mereka mungkin juga akan mencoba hal-hal yang baru (entah hal yang baik seperti ikut dalam kegiatan bakti sosial atau melayani di gereja, maupun yang buruk seperti merokok dan mencoba minuman keras). Dalam tahap ini, remaja juga mulai mengenal kekuatan kolektivitas, maka tak heran jika anak-anak remaja suka sekali berkumpul dengan teman-temannya.

Suka atau tidak, para penulis Kristen juga memiliki tanggung jawab kepada para generasi muda ini. Apa yang sudah dipercayakan kepada kita sebagai penulis (atau yang sedang belajar menulis) harus bisa kita pakai untuk menolong para remaja dan pemuda di sekitar kita untuk melewati masa-masa yang membingungkan itu. Caranya tentu berbeda dari cara kita melayani pembaca anak-anak, tetapi tetap ada cara untuk dapat menarik perhatian para remaja kepada tulisan-tulisan kita. Di edisi ini, e-Penulis menghadirkan artikel tentang apa saja yang harus diperhatikan ketika menulis untuk pembaca remaja dan pemuda. Kiranya Sahabat e-Penulis dapat semakin diperlengkapi untuk berbagi berkat melalui tulisan Sahabat kepada remaja dan pemuda Indonesia. Selamat membaca, Tuhan Yesus memberkati!

Pemimpin Redaksi e-Penulis,
Yosua Setyo Yudo
< yudo(at)in-christ.net >

Komentar