Bahan Belajar Kristen Online dapatkan di:live.sabda.org

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PELITAKU

Pojok Bahasa

Penulis: Lie Charlie

Alkisah, Raja Salomo dihadapkan pada suatu perkara yang rumit. Seorang bayi sedang diperebutkan dua orang ibu. Mereka masing-masing mengaku sebagai ibu kandung bayi tersebut dan oleh karena itu berhak atasnya. Hakim-hakim seluruh negeri sudah angkat tangan dan kehilangan pegangan dalam memberikan keputusan. Maklum saja, saat itu belum ada teknologi uji DNA.

Penulis: Lie Charlie

Dirjen Ditjen Bina Produksi Departemen pernah menembuskan sepucuk surat kepada Kepala Lembaga Bahasa Indonesia. Isinya berhubungan dengan penggunaan istilah "lokal" (yang dinilai bercitra kurang positif atau inferior) untuk memaknai produk buah-buahan hasil kebun Tanah Air sendiri.

Bahasa Indonesia, seperti bangsa Indonesia, sejak dari sono-nya merupakan gado-gado alias campuran atawa indo bin blasteran, binti hibrid. Dalam bahasa kita, mengalir lancar istilah Melayu, Jawa, India, China, Arab, Portugis, Belanda, Inggris, dan seterusnya. Sama sekali ini bukan cela, noda, atau bencana. Tapi juga bukan barang unik, atau berkah istimewa. Itu ciri milik semua bahasa dan bangsa mutakhir.

Pengarang: Dr. Andar Ismail

Advent (Lat. Adventus): kedatangan, yaitu kedatangan Kristus.
Minggu-minggu Advent adalah empat hari Minggu sebelum tanggal 25 Desember. Minggu Advent pertama adalah permulaan tahun gerejawi. Mulai dirayakan oleh gereja sekitar abad ke-6. Liturgi masa Advent ditandai dengan lagu-lagu penantian kedatangan Kristus, penyalaan lilin besar berwarna ungu, satu lilin pada Minggu Advent I, dua lilin pada Minggu berikutnya, dan seterusnya; dan penggunaan warna ungu dalam dekorasi gereja.

Penggunaan EYD serta berbahasa Indonesia yang baik dan benar, sampai kini memang masih terkesan carut marut. Lihat saja misalnya istilah "telop" yang kerap muncul di layar televisi kita, selain banyak contoh lain yang menunjukkan betapa kerapnya media massa menggunakan ejaan yang salah kaprah. Kesalahan yang paling banyak serta mencolok, adalah pemakaian awalan "di" dan "ke", serta menentukan kata mana yang harus digabung dan mana pula yang boleh dipisahkan. Sebab bagaimana pun, antara "dibalik" dan "membalik" memiliki makna yang berbeda.

Pages

Komentar