Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PELITAKU
Tip Liburan Ala Penulis Kristen
Oleh: Yosua S. Yudo
Setiap tahun, paling tidak kita bisa menikmati liburan akhir tahun selama 7 hari, terhitung sejak tanggal 25 Desember sampai tanggal 1 Januari. Selama 7 hari itu kita akan bertemu dengan banyak orang, terlibat dalam banyak percakapan, dan mungkin menjadi bagian dalam panitia perayaan Natal dan Tahun Baru di gereja. Di balik semua kesibukan dan riuhnya perayaan-perayaan itu, masih sempatkah kita menulis? Tentu saja! Kita hanya perlu membuat beberapa penyesuaian di sana-sini dan tetap berkomitmen untuk menulis.
Di bawah ini, ada beberapa tip yang dapat dipraktikkan untuk menolong Sahabat e-Penulis agar tetap produktif saat liburan -- akan lebih baik lagi jika Sahabat sudah punya rencana untuk mengisi waktu liburan ini. Mungkin Sahabat bertanya-tanya, apa hubungan rencana liburan dengan Tip Menulis kali ini? Tujuan membuat rencana liburan adalah agar Sahabat memunyai gambaran tentang kegiatan-kegiatan yang akan diikuti, selain itu Sahabat juga bisa memperkirakan waktu untuk menulis. Nah, dengan memiliki gambaran seperti ini, Sahabat akan lebih mudah mempraktikkan tip-tip yang ada. Membuat rencana liburan pun tidak rumit, cukup menuliskan tanggal masing-masing kegiatan yang akan Sahabat jalani, dan berapa lama waktu yang akan dihabiskan untuk kegiatan tersebut. Kuncinya adalah jangan terlalu kaku mengikuti rencana itu -- karena rencana adalah sesuatu yang bisa diubah-ubah tergantung situasi yang akan Sahabat hadapi -- tetapi lakukan yang Sahabat perlu lakukan, untuk dapat memaknai liburan ini dengan sebaik-baiknya. Sudah siap? Baiklah, kita mulai!
1. Jangan pernah bepergian tanpa membawa API (Alat Penangkap Ide)!
Baiklah, mungkin itu singkatan yang norak. Alat penangkap ide yang saya maksud adalah alat apa pun yang dapat membantu Sahabat mencatat ide. Semua itu akan sangat berguna. API dapat berupa buku catatan dan alat tulis, telepon genggam, iPod, buku bacaan, kamera, dll.. Jika alat-alat ini digunakan secara efektif, maka Sahabat tidak akan kesulitan untuk menentukan tema tulisan, sekalipun hanya memiliki waktu yang sedikit untuk menulis.
2. Menulislah minimal 10 menit setiap hari!
Mengapa 10 menit? Karena 10 menit adalah waktu yang singkat, tetapi cukup untuk menulis satu paragraf (mungkin dua, jika sudah tahu apa yang akan ditulis). Tip ini berkaitan dengan teknik menulis bebas (pernah dibahas e-Penulis di edisi 107-108). Saat melakukan ini, Sahabat bebas untuk menulis dalam jenis tulisan apa pun. Tulislah puisi, narasi pendek, renungan, atau apa pun. Sahabat benar-benar bebas! Dalam 10 menit itu jangan pedulikan tanda baca, huruf kapital, atau kesalahan ketik. Tulis saja apa yang Sahabat mau tulis. Setelah 10 menit berakhir, kini saatnya menyunting tulisan tersebut. Rapikan tulisan Sahabat, tambahi tanda baca dan betulkan ejaannya. Percantiklah tulisan itu! Dengan melakukan hal ini setiap hari selama liburan, Sahabat tidak hanya belajar menulis, tetapi juga belajar untuk menyajikan karya tersebut.
3. Buatlah orang lain menantikan tulisan Sahabat setiap hari!
Jejaring sosial seperti Facebook akan menjadi sarana yang baik untuk melakukan hal ini. Umumkan di dinding Facebook Sahabat bahwa Sahabat berkomitmen untuk menulis setiap hari, dan akan mengunggahnya untuk dibaca oleh teman-teman Sahabat. Saya percaya, dari sekian banyak orang yang terdaftar sebagai "teman" Sahabat di Facebook, beberapa dari mereka pasti akan tertarik untuk menanggapi catatan Sahabat tersebut (selain memberi "jempol", beberapa orang bahkan akan meminta izin untuk memasang tulisan Sahabat di dinding mereka!). Dengan melakukan hal ini, Sahabat juga akan semakin terdorong untuk mengolah karya 10 menit itu untuk menjadi berkat bagi orang lain.
4. Membaca Alkitab dan buku bertema Natal.
Selama liburan, sempatkan diri Sahabat untuk membaca dan merenungkan kisah kelahiran Tuhan Yesus dalam Injil Matius pasal 1-2 dan Injil Lukas pasal 1-2. Sudah hafal cerita kelahiran Yesus? Cobalah membuat catatan mengenai kisah kelahiran-Nya sembari menelusuri kedua bagian Injil tersebut, sahabat pasti akan terkejut dengan catatan yang Sahabat buat (temuan-temuan itu dapat digunakan sebagai topik tulisan di sesi menulis 10 menit). Selain itu, ambillah waktu untuk membaca buku tentang Natal, boleh fiksi maupun nonfiksi, yang penting cukup masuk akal untuk diselesaikan dalam 1 minggu (bagi yang belum terbiasa membaca, saya menyarankan buku setebal 200-250 halaman. Sahabat dapat menyelesaikan buku tersebut dengan membaca sekitar 30-35 halaman setiap harinya).
Apa keuntungan membaca Alkitab dan buku? Manfaatnya ada dua sisi. Selain Sahabat membangun pemahaman yang lebih dalam tentang Natal, Sahabat juga menimbun perbendaharaan kata sekaligus melatih otak, untuk lebih cepat dalam menyusun kata-kata ketika menulis (Anda boleh mencobanya jika tidak percaya). Lagi pula, bukankah sejak dahulu membaca dan menulis ada dalam satu paket?
5. Menikmati setiap waktu selama liburan.
Ya, nikmatilah liburan ini. Jangan melulu berada di depan laptop atau bersembunyi di balik buku. Ada banyak hal menarik yang dapat Sahabat temui selama masa liburan ini. Berinteraksilah dengan orang lain, berkenalanlah dengan orang yang belum Sahabat kenal di gereja atau menyapa seseorang yang belum akrab untuk sekadar mengucapkan salam. Terkadang, kita hanya harus keluar dari kebiasaan untuk dapat menikmati kepenuhan hari raya Natal.
Kiranya tip di atas dapat membantu Sahabat e-Penulis yang sedang merencanakan liburan akhir tahun sambil berkeinginan untuk tetap produktif. Selamat bersiap-siap menyongsong Hari Natal dan Tahun Baru. Tetaplah berkarya! Tuhan Yesus memberkati.
Sumber bacaan:
1. Christina. 2011. "Staying Productive during Holiday". Dalam http://christinacollectively.blogspot.com/2011/11/staying-productive-during-holiday.html
2. Charbonneau, Joelle. 2010. "Holiday Writing - Bah Humbug!". Dalam http://www.dosomedamage.com/2010/11/holiday-writing-bah-humbug.html
3. __________. "Importance of Holiday". Dalam https://writing.wikinut.com/Importance-of-Holidays/2kqfm7u4/
4. Stremler, Jewell. 2011. "May Hope, Love, and Peace Prevail in Your Holiday Writing". Dalam http://www.ibreastfeeding.com