Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PELITAKU
Tip-Tip Menulis Novel
Menulis novel tidaklah semudah menulis cerpen atau artikel. Cerita yang disajikan dalam novel memerlukan beberapa tahap/urutan hingga menjadi kesatuan alur yang menceritakan kehidupan tokoh. Proses membuat novel memang perlu waktu lebih banyak. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam menulis novel.
1. Pahami benar langkah-langkah pembuatan novel.
Temukanlah ide yang menarik. Lalu, buatlah sinopsisnya agar Anda bisa mengembangkan ide dan memaparkan karakteristik tokoh cerita Anda. Kembangkanlah sinopsis cerita menjadi alur cerita (babak) atau storyline. Setelah mendapatkan alur cerita, kembangkanlah alur itu menjadi adegan-adegan yang detail. Inilah yang sering disebut draf awal. Perhaluslah kata-kata dan revisilah tulisan Anda, sampai Anda menghasilkan draf akhir.
2. Temukan ide yang menarik.
Anda dapat menemukan ide menarik melalui pengalaman hidup sehari-hari, keadaan sekitar, imajinasi yang tiba-tiba terlintas, dan berbagai hal lainnya. Ide-ide menarik itu muncul ibarat petir yang melesat dengan cepat. Jadi, jika berhasil menangkap gagasan tersebut untuk novel Anda, Anda pasti bisa mengikat ide tersebut ke dalam sebuah tulisan.
3. Tentukan unsur-unsur cerita dengan baik.
Ada beberapa hal yang perlu para penulis perhatikan. Beberapa di antaranya adalah penggunaan nama tokoh, tempat, latar belakang kebudayaan, serta struktur cerita yang tepat dan logis. Hindari juga pemakaian nama tokoh yang terlalu banyak.
Setialah pada unsur-unsur cerita yang telah Anda tentukan. Jangan melakukan perombakan unsur-unsur cerita setelah tahap membuat alur cerita. Selain itu, jangan menambahkan tokoh lain secara tiba-tiba tanpa ada pengenalan di awal.
4. Tentukan pembagian alur cerita.
Alur adalah rentetan peristiwa yang terjadi di dalam cerita. Tentukanlah pembagian alur cerita dengan teliti, supaya cerita yang Anda sajikan dapat berkesinambungan dengan logis.
Penulis bisa memunyai alur lurus yang membangun cerita secara kronologis. Alur juga dapat dibangun dengan metode kilas balik atau alur maju (foreshadowing). Kilas balik adalah paparan informasi atau peristiwa yang terjadi di masa lampau, dikisahkan kembali dalam situasi masa kini, sementara "foreshadowing" merupakan wujud ancang-ancang untuk menerima peristiwa-peristiwa tertentu yang nanti terjadi.
5. Jangan mudah putus asa saat menulis.
Jika Anda mengalami kebuntuan, carilah inspirasi dan tetaplah setia pada alur cerita yang sudah Anda tetapkan. Para penulis novel adalah para pejuang yang tak mengenal putus asa. Jika Anda belum puas dengan karya Anda, jangan buru-buru menyerah. Tulis, tulis, dan tulis lagi. Ingatlah, selama ada keinginan pasti ada jalan.
Referensi:
Kurniawan, Eka. Menulis Novel bersama Mario Vargas Llosa. Dalam http://blog.ekakurniawan.com/menulis-novel-bersama-mario-vargas-llosa
Andries, Marthino. Cara Bikin Novel. Dalam http://ruangpena88.wordpress.com/
Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
- 13811 reads