Bahan Belajar Kristen Online dapatkan di:live.sabda.org

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PELITAKU

Sinetron Punya Andil Rusak Bahasa

Tayangan Sinetron (sinema elektronik) di sejumlah televisi swasta, diperkirakan memiliki andil dalam merusak Bahasa Indonesia. Hal itu terjadi karena di dalam dialognya, banyak menggunakan istilah-istilah asing serta bahasa pasaran (bahasa gaul).

"Kondisi ini perlu dicermati, mengingat hal ini terjadi justru di tengah upaya pemerintah untuk membangun identitas diri sebagai suatu bangsa."

Menonton televisi

Padahal, salah satu identitas diri bangsa adalah bahasa nasional yang kita akui sebagai media pemersatu bangsa," kata Kepala Kantor Bahasa Kalimantan Timur, Pardi Suratno, di Samarinda, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa peran media massa elektronik, khususnya televisi, memiliki dampak besar untuk memengaruhi masyarakat.

"Yang mengkhawatirkan saat ini adalah, maraknya sinetron yang menggunakan bahasa, yang tidak sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang benar. Seharusnya, para pembuat sinetron harus bijak, sehingga jangan ikut-ikutan merusak Bahasa Indonesia," kata dia.

Bahasa Indonesia sendiri sangat kaya akan kosakata, ujar dia, meskipun ada sebagian istilah yang kurang begitu memasyarakat.

Pihaknya mengimbau agar pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap masalah itu, termasuk pengelola televisi swasta, bisa mendukung upaya penggunaan Bahasa Indonesia yang benar.

"Jika bukan kita, siapa lagi yang mesti menjaga serta mengembangkan Bahasa Indonesia yang benar," imbuh dia.

Ia menjelaskan bahwa dalam segmen ilmu pengetahuan, misalnya, penggunaan bahasa asing tidak bisa dihindari, namun hal itu karena memang belum ada padanannya dalam Bahasa Indonesia.

Beberapa istilah yang kini dianggap sudah baku oleh masyarakat akibat terlalu sering muncul di televisi, antara lain "jadul", "bete", "testimoni" dan "I love you full".

Identitas diri bangsa adalah bahasa nasional yang kita akui sebagai media pemersatu bangsa.


Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Contoh lain yang dianggapnya kurang tepat adalah penggunaan bahasa asing, meskipun siarannya dalam Bahasa Indonesia pada sejumlah televisi swasta, antara lain "Breaking News", "Headline News", "B News", "Metro Sport", "Economic Challenger", "Take Me Out", "Public Corner", "Metro Files", "Celebrity on the Location".

"Hanya TVRI yang sampai kini saya nilai masih konsisten menggunakan Bahasa Indonesia yang benar," imbuh dia.

Diambil dari:
Nama situs : Indonesia Buku
Alamat URL : http://indonesiabuku.com/?p=2475
Judul artikel : Sinetron Punya Andil Rusak Bahasa
Penulis : JY
Tanggal akses : 19 Mei 2011

Komentar