Bahan Belajar Kristen Online dapatkan di:live.sabda.org

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PELITAKU

Enam Langkah agar Tulisan Anda Dipublikasikan

Menjadi penulis lepas ialah sebuah cara untuk bekerja di rumah, namun tetap menghasilkan. Sebagai seorang penulis, Anda memiliki kesempatan istimewa untuk memengaruhi apa yang orang lain pikir atau lakukan. Anda dapat menyentuh emosi, bahkan mungkin mampu mengubah jalan hidup seorang pembaca. Tiap tahun, jutaan orang akan berusaha untuk membuat tulisan mereka dipublikasikan di majalah, koran, atau buku, namun persentase yang berhasil hanya sedikit saja. Mereka yang selalu gagal membuat tulisannya dipublikasikan diam-diam akan merasa bahwa penulis yang tulisannya berhasil dipublikasikan lebih berbakat dari diri mereka. Meski benar ada beberapa yang memiliki bakat lebih dari yang lainnya, namun sebenarnya bakat bukanlah faktor utama yang menentukan kesuksesan banyak penulis lepas. Enam langkah berikut dapat membantu Anda untuk memulai perjalanan tulisan Anda menuju dipublikasikan.

  1. Sekarang saatnya mulai. Tanyakan pada diri Anda pertanyaan berikut. Apakah saya ingin menjadi penulis, ataukah saya ingin menulis? Ada perbedaan antara kedua pertanyaan itu. Menjadi penulis adalah sebuah angan-angan, sedangkan menulis adalah sebuah kerja keras. Jika Anda menunggu waktu dan tempat yang tepat untuk memulai menulis, Anda tak akan pernah tahu kapan Anda bisa melakukannya. Jangan menunggu sampai anak-anak masuk sekolah atau sampai Anda memiliki komputer. Untuk menjadi seorang penulis, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menulis -- sekarang juga. Tidak ada waktu yang lebih baik lagi untuk mulai karena menunggu hanyalah sebuah alasan untuk menghindari kegagalan.
  2. Asah keahlian Anda. Saya tak akan memberikan pelajaran menulis karena tempat di sini tidak akan cukup, tapi saya dapat memberi tahu apa yang harus Anda lakukan agar dapat menjadi penulis terbaik: baca dan tulis. Bacalah jenis tulisan yang ingin Anda tulis. Baca semua sajian publikasi yang ingin Anda kirimi tulisan. Waktu membaca, perhatikan karakter yang baik dan yang buruk dari setiap penulis. Tuliskan kalimat yang membuat Anda kagum. Anda bahkan dapat menyalin sebuah artikel yang bagus untuk mendapatkan cita rasa bagaimana kalimat-kalimat yang ada disusun. Kemudian, cari bacaan tentang menulis. Ada banyak buku, majalah, atau artikel bagus tentang menulis yang bisa Anda dapatkan.

    Yang paling penting untuk dilakukan agar bisa meningkatkan kualitas tulisan Anda adalah dengan menulis. Seperti keterampilan-keterampilan lain, semakin sering Anda melakukannya, semakin baik hasil yang Anda dapat. Anda juga akan dapat mengembangkan gaya Anda sendiri maupun kalimat khas Anda yang akan dapat mempermudah Anda dalam menyelesaikan tulisan. Namun, ini tidak akan terjadi sebelum Anda menulis sebanyak yang Anda bisa.

  3. Pilih secara saksama topik Anda. Apa yang Anda tulis lebih penting dari keterampilan menulis Anda. Topik Anda harus bisa dijual. Pastikan apakah artikel yang Anda buat sesuai dengan minat pembaca media yang Anda tuju. Apa yang membuat Anda memenuhi syarat untuk menulis artikel macam itu? Apakah Anda memang menguasai bidang itu ataukah Anda akan mewawancarai para ahlinya? Apakah topik Anda menyoroti hal yang belum pernah dibahas sebelumnya atau apakah Anda sudah mempunyai sudut pandang yang baru tentang topik tersebut? Apakah Anda mengajarkan pembaca sebuah keterampilan yang selama ini mungkin harus mereka bayar untuk mendapatkannya? Apakah informasi yang Anda berikan akan mampu menguatkan pembaca? Jika Anda tidak dapat memenuhi paling tidak salah satu dari syarat-syarat di atas, sepertinya akan sulit untuk membuat sebuah media massa tertarik memublikasikan tulisan Anda.
  4. Lakukan apa yang dilakukan penulis sukses. Anda mungkin telah dianugerahi kemampuan untuk menulis, namun Anda tidak akan menjadi penulis yang tulisannya dipublikasikan sebelum Anda belajar metode-metode yang biasa dipakai para penulis lepas. Kita sudah sering mendengar ucapan, "Tuliskan apa yang Anda ketahui!" Jika Anda ingin tulisan Anda terpublikasikan, menulislah untuk media yang telah Anda kenali. Anda tak akan bisa mengenali `kepribadian` suatu media cetak sebelum Anda menjadi pembacanya yang setia. Dengan rajin membacanya, Anda akan bisa mengenali jenis tulisan yang biasanya mereka beli dan ide-ide macam apa yang belum pernah dipakai. Sama halnya dengan Anda tak akan bisa menggambar seseorang yang belum pernah Anda temui, Anda tak akan bisa membuat tulisan yang dapat diterima sebuah media yang belum pernah Anda baca. Jika Anda ingin mengirim tulisan ke media yang tidak bisa didapatkan di wilayah Anda, kirimkan sebuah contoh ide Anda dan coba mintalah petunjuk penulisan. Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya, tapi jangan menulis dulu sebelum Anda mengontak media tersebut dan mengirimkan "query" (surat penawaran). Penulis yang berpengalaman tidak mengirimkan sebuah tulisan yang sudah lengkap. Mereka tak mau membuang waktunya untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum pasti disetujui. Lebih baik belajarlah bagaimana cara mendemonstrasikan keterampilan menulis dan cara mengemukakan ide-ide Anda dalam sebuah proposal khusus yang disebut "query". Pamerkan hal itu dalam sebuah blangko yang bagus yang mencantumkan nama Anda di bagian atasnya. Selalu tutup tiap surat dengan membubuhkan nama lengkap dan alamat Anda, sertakan pula amplop dan perangko balasan untuk mereka. Tampilan dan kesan profesional menentukan.
  5. Pemasaran yang efektif adalah sama pentingnya dengan tulisan yang bagus. Jika Anda memandang tulisan Anda sebagai `produk`, Anda akan memahami mengapa sangat penting bagi kita untuk menggunakan teknik marketing untuk meyakinkan seorang editor untuk membeli apa yang Anda jual. Menulis adalah sebuah bisnis dan hanya mereka yang menyadari hal ini yang akan memiliki kesempatan untuk sukses. Gunakan "query" Anda untuk menjelaskan kepada editor kenapa pembaca akan tertarik dengan topik Anda dan bagaimana mereka akan dapat memperoleh manfaat dari kalimat-kalimat Anda. Penulis yang tulisannya tidak terpublikasikan memiliki kesulitan utama dalam hal menjual karya mereka. Tulisan Anda akan lebih berkesempatan dipublikasikan jika Anda tidak langsung mengirim tulisan ke sebuah media nasional. Jika harus, menulislah untuk sebuah media lokal tanpa bayaran dulu; walau demikian, tetap menulislah sebaik mungkin. Tidak akan ada orang yang tahu bahwa Anda menulis tanpa dibayar, tapi Anda sekarang sudah punya bukti publikasi tulisan yang bisa ditunjukkan kepada editor media yang lebih besar.
  6. Penolakan adalah bagian dari proses. Tidak ada orang yang suka diberitahu bahwa karyanya tidak diterima, dan akan lebih sulit terutama saat dia merasa bahwa usaha kreatifnyalah yang ditolak. Kebanyakan orang yang ingin menjadi seorang penulis mengirimkan tulisannya berupa sebuah artikel, puisi, atau cerpen. Ketika media tersebut mengirim surat pernyataan bahwa tulisan mereka tak diterima, penulis itu akan merasa bahwa ketakutan terbesarnya telah terbukti. Jadi, manuskrip tulisannya itu segera ia simpan rapat-rapat di laci dan tidak pernah ia lihat atau sentuh lagi. Ini adalah kesalahan yang sangat fatal. Media menolak sebuah karya atas pertimbangan banyak alasan. Kualitas tulisan yang jelek hanya salah satu di antaranya. Mereka mungkin baru saja menerima tulisan dengan topik sejenis, atau media itu tidak menerima kiriman berupa puisi, atau editornya sedang mengalami hari yang buruk sehingga ia menolak semua kiriman tulisan yang menumpuk di mejanya. Bisa juga tulisan tersebut kurang sesuai dengan standar profesional mereka. Apa pun alasannya tidak begitu penting. Namun, adalah penting untuk menegaskan sejak awal karir Anda bahwa penolakan adalah bagian dari proses penerimaan. Sebelum Anda bersedia mengambil risiko ditolak berkali-kali, tulisan Anda tak akan pernah diterima. Bahkan pemain bola terhebat melakukan jauh lebih banyak tendangan yang melenceng daripada yang menghasilkan gol. Namun, tendangan melenceng yang ia buat adalah proses pembelajaran menuju terciptanya gol kemenangan. Tidak ada sukses instan di semua bidang profesi. Menjadi seorang penulis yang karyanya dipublikasikan memerlukan sebuah proses. Semua orang yang memiliki sedikit bakat tapi fokus dan kegigihan yang besar akan dapat meraih sukses.(t/ary)
  7. Bahan diedit dan diterjemahkan dari:
    Judul artikel : Six Ways to Getting Published
    Penulis : Georganne Fiumara
    Situs : http://www.freelancewriting.com

Komentar