Laurel Schmidt telah menciptakan buku yang indah. Dia membuat buku yang didasarkan pada teori kecerdasan majemuk (multiple intelligences) temuan Howard Gardner. Bukunya itu diharapkan dapat membantu para orangtua dan guru dalam rangka melejitkan pelbagai kecerdasan yang telah dimiliki setiap anak.
1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
Misalnya:
Saya membeli kertas, pena, dan tinta.
Surat biasa, surat kilat, ataupun surat khusus memerlukan perangko.
Satu, dua, ... tiga!
2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari
kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti `tetapi`
atau `melainkan`.
Misalnya:
'Melalui Dia, kamu menjadi percaya kepada Allah, yaitu Allah yang membangkitkan-Nya dari antara orang mati dan Allah yang memberikan kemuliaan kepada-Nya, supaya iman dan pengharapanmu adalah dalam Allah.' (1 Petrus 1:21)